SULTRAKINI.COM: MUBAR – Kelompok Pemuda Kreatif (KPeK) Muna Barat bersama Ikatan Wanita Pengusaha (IWAPI) Muna Barat serta Pemuda Pendukung Rajiun (PENGRAJIN), menggelar kegiatan Halal bi Halal di Desa Barangka Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat, Selasa (12/7/2016).
Kegiatan yang dihadiri Pj. Bupati Muna Barat La Ode Rajiun Tumada ini tidak lebih dari memupuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara masyarakat dengan pimpinannya dari tingkat RT sampai ke yang lebih tinggi (Pj. Bupati).
Apri York, salah seorang anggota Pengrajin menyampaikan bahwa kegiatan seperti sangat perlu dilakukan, mengingat kita adalah kabupaten yang baru mekar maka rasa kebersamaan dan kekeluargaan perlu dipupuk dan kembangkan.
“Jangan hanya momen Idul Fitri saja kita kumpul seperti ini, alangkah baiknya kontinuitas pertemuan ditingkatkan, supaya kita bisa mendengar langsung apa yang yang sudah dilakukan Pemerintah serta program apa saja yang akan melibatkan masyarakat,” kata Apri.
Rajiun memberikan apresiasi atas prakarsa kegiatan ini, apalagi keterlibatan masyarakat dalam mempersiapkannya sangat kendal dengan suasana kekeluargaan, tanpa ada rekayasa. kegiatan seperti ini, sebelumnya sudah dilakukan di beberapa tempat, diantaranya Kecamatan Kusambi, Baraka, Kembar Maminasa dan Lakabu.
Dalam kegiatan ini, Rajiun juga memaparkan tentang apa-apa saja yang sudah dilakukan pemerintah hingga saat ini, agar masyarakat mengetahui sudah sejauh mana tahapan pembangunan yang dilakukan Pemerintah.
“Hal ini menjadi menjadi suatu keharusan bagi pemerintah menyampaikannya, karena simpangsiurnya informasi yang beredar dimasyarakat,” terang Rajiun.
Beberapa hal yang disampaikan adalah hasil capaian yang telah dilakukan pemerintah kurun waktu 2015 sampai dengan 2016.
“Pada 2016 ini, yang menjadi masalah serius adalah menyangkut Perkada, dan akibat yang terjadi karena Perkada, dana Kabupaten Muna Barat yang berjumlah 634 Milyar harus terpangkas dan akhirnya alokasi dana pembangunan untuk kepentingan rakyat ikut terpangkas,” ungkap Pj Bupati Muna Barat, Rajiun Tumada.
Olehnya itu, lanjut Rajiun, kita tidak mempersiapkan dana seperti APBD, tetapi kita melakukan loby kepada pengusaha sehingga inilah jembatan kita untuk memenuhi apa yang menjadi keinginan masyarakat.
“Keinginan masyarakat sangat sederhana, setelah mekar, apa yang mereka rasakan. asumsi yang berkembang bahwa pemekaran hanya bisa dirasakan oleh Pegawai Negeri Sipil dan anggota DPRD, itu tidak benar,” kata Rajiun menerangkan.
Kembali Rajiun menjelaskan, Pemekaran ini juga harus di rasakan oleh rakyat, olehnya itu, pembangunan fasilitas perkantoran untuk 1 sampai 2 tahun belakangan saya tunda dulu, lebih terfokus pada infrastruktur Jalan agar akses pembangunan dapat terbuka. kabar baiknya, inilah yang menjadi keinginan masyarakat karena menjadi keinginan masyarakat maka hal inilah yang menjadi prioritas pembangunan saat ini.
Sektor unggulan di Muna Barat meliputi sektor Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Pariwisata. dari beberapa sektor ini, tentu yang kita jadikan pedoman adalah infrastruktur dasar dalam hal ini akses jalan.
Menurutnya, mengenai masalah jalan yang diperdebatkan oleh beberapa kelompok masyarakat yang agak sedikit sinis, saya berharap marilah kita bersama-sama bergandengan tangan untuk kemudian membangun Muna Barat dengan bahu membahu.
“Semua dalam persiapan Pilkada adalah kader-kader terbaik, namun semuanya itu tidak terlepas dari pilihan masyarakat, biarkan masyarakat yang menentukan siapa yang memimpin Kabupaten Muna Barat,” pungkas Rajiun.