SULTRAKINI.COM: KONAWE – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambangi Konawe. Kedatangan dua anggota lembaga anti rasuah dalam rangka mencari data Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD).
Kepala BP2RD Konawe, H. Nisbanurrahim membenarkan kedatangan dua anggota KPK di kantornya, Rabu (01/11/2017). Dua orang tersebut menyambangi BP2RD sekitar pukul 11.00 Wita. Keduanya datang dengan mengenakan pakaian safari berwarna hitam. Lalu apa maksud dan tujuannya?
Nisba demikian sapaan akrabnya, mengatakan, secara umum kedua anggota KPK tersebut datang meminta data Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di Konawe. Khususnya, NJOP mengenai NJOP Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
“Data yang diminta itu umum, tentang NJOP. Mulai NJOP, lahan, bangunan, lahan dan BPHTB,” jelasnya.
Terkait ada isu yang mengatakan kalau hal tersebut ada kaitannya dengan kasus mantan Bupati Konawe Utara, Aswad Sulaiman, Nisba tidak menampik hal tersebut. Katanya memang ada keterkaitan tentang hal tersebut juga. Tetapi tim KPK lebih mencari data secara umum.
“Yang jelasnya, kedatangan KPK kemarin itu tidak ada hubungannya dengan pemerintahan saat ini,” terangnya.
Untuk data yang diminta KPK tambah Nisba, pihaknya sudah menyiapkan. Tinggal dikirim via pos saja.
“Saya sudah WA, datanya sudah lengkap. Tinggal dikirim saja,” tandasnya.
Laporan: Mas Jaya
