Kualitas Proyek Panjat Dinding di Kolaka Menuai Kritik

  • Bagikan
Sarana olah raga panjat dinding di kompleks Stadion Gelora Kolaka. (foto : Sumardin / SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Pekerjaan proyek panjat dinding yang dikelola melalui Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kabupaten Kolaka tahun 2015, kini mulai disorot. Sebab, material yang digunakan dinilai tidak memenuhi standar kelayakan sebagaimana dituangkan dalam kontrak kerja.

Dianggap tidak memenuhi standar dan tidak aman untuk digunakan, Ketua Harian Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) cabang Kolaka Abdul Rahim, mengkritik pembangunan sarana olah raga panjat dinding yang dibangun di kompleks Stadion Gelora Kolaka itu.

Menurut Abdul Rahim, dari hasil peninjauannya di lapangan, pemasangan material wall dinding yang digunakan tidak sesuai dengan standar dalam kompetisii FPTI terutama jika dikaitkan dengan aspek keamanannya.

“Saya masih melihat banyak kekurangan aspek Safety yang kurang diperhatikan dan tidak sesuai dengan aturan FPTI, lihat saja bagian belakangnya tidak ada besi penahan di bagian tengahnya, itu tidak safety, tidak sesuai aturan kompetisi di FPTI, seharusnya jika menggunakan multipleks seperti ini harus pasang pengamannya, ini rawan bobol dan membahayakan atlit,” terang Rahim, Rabu (13/07/2016)

Ia menjelaskan, segala bentuk peralatan teknis yang digunakan di Kompetisi Panjat Tebing Indonesia harus memenuhi Standar EN atau setara dengan standar internasional.

“Kita punya standar International yaitu EN, atau setara dengan standar international, kalau kami melihat ini jelas tidak sesuai dan tidak safety,” jelasnya.

Karena itu, Wall dinding tersebut akan digunakan untuk kompetisi Perlombaan Panjat Tebing yang diakui oleh FPTI atau menggunakan Rekomendasi FPTI maka perlu banyak perbaikan di Wall tersebut.

“Kalau wall ini mau digunakan untuk kompetisi yang diakui atau menggunakan rekomendasi FPTI maka saya yakin ini ditolak, sehingga perbaikan terutama untuk aspek keamanan sangat perlu,” tuturnya.

Meski demikian dirinya mengapreseasi Pemda Kolaka telah mau mengupayakan pembangunan Wall dinding tersebut. “Kita tentunya apreseasi Pemda Kolaka sudah memperhatikan olara raga panjat dinding, namun sekali lagi kami tegaskan ini tidak sesuai standar jika akan digunakan untuk kompetisi tetapi jika Wall ini hanya digunakan untuk menempatkan gambar-gambar iklan saya pikir itu tidak ada masalah,” ujarnya.

Ia berharap kedepan Pemda Kolaka bisa mengalokasikan anggaran untuk pembangunan wall dinding yang bisa digunakan untuk kompetisi dan bisa berkoordinasi dengan FPTI untuk hal teknisnya.

“Sebaiknya kalau belum cukup anggaran untuk gunakan material fiber tunda dulu, tak susah buru-buru gunakan Multipleks baru tidak safety, percuma juga kalau dibuat tidak bisa digunakan, padahal rangkanya sudah bagus, dan kalau bisa berkoordinasilah dengan FPTI juga,” harapnya

  • Bagikan