SULTRAKINI.COM: MUNA – Kunjungan kerja Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin Mayjen TNI M. Syafei Kasno ke Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara berlangsung tertutup pada Kamis (27 Mei 2021). Kedatangannya itu guna pertemuan internal TNI, juga bertemu dengan Forkopimda Kabupaten Muna di gedung Galampano Kantolalo.
Atas pertemuan tertutup itu, Dandim 1416/Muna Letkol Arm Andi Akbar menjelaskan, kunker Pangdam ke wilayah Muna bukan untuk kegiatan publik, hanya kegiatan internal TNI, sehingga wartawan tidak bisa melakukan kegiatan peliputan.
“Kenapa demikian, mungkin saja disebabkan ada hal tertentu tentang kebijakan pertahanan yang tidak bisa diketahui oleh publik secara luas. Ini juga dinyatakan dalam undang-undang keterbukaan informasi publik, bahwa informasi TNI ada yang bisa disebar luaskan secara publik dan tidak bisa,” jelasnya dalam keterangan pers, Jumat (28/5/2021).
Apalagi kata dia, TNI memiliki Perjanjian Kerja Bersama (PKS) yang diadakan pada 2017 dengan pihak wartawan. Dalam bunyi PKS pada Pasal 13 tentang hak dan kewajiban menyebutkan bahwa bisa dilakukan peliputan, hanya setelah mendapatkan izin dari atasan komandan penjabat penerangan TNI, wartawan bisa melakukan kegiatan jurnalistik di lingkungan TNI sesuai dengan prosedur.
“Kalau kemarin ada kegiatan, mestinya harus konfirmasi bahwa wartawan mau meliput, seperti itu. Bila surat permintaan peliputan masuk dan kita menghalangi, pihak kami yang salah,” ujarnya.
Andi menyampaikan, pihaknya mengkonfirmasi dengan Kominfo Muna terkait kegiatan tertutup kedatangan Pangdam Hasanuddin.
“Pak kami ada kegiatan internaltirunya’, saya kira dengan berkomunikasi dengan Kominfo, wartawan tahu kenapa dilakukan tertutup,” lanjutnya.
Ia juga menyatakan, pada dasarnya TNI tidak pernah melarang wartawan untuk melakukan kegiatan jurnalistik.
“Media pers merupakan mitra utama dan strategis TNI dalam menjalankan tugas pokoknya,” tambahnya. (C)
Laporan: LM Nur Alim
Editor: Sarini Ido
