SULTRAKINI.COM: BUTON – Ketua Dewan Pimpinan Daerah PAN Kabupaten Buton, La Bakry angkat bicara terkait wacana pergantian Umar Samiun sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sulawesi Tenggara (Sultra).
Wacana tersebut nantinya akan dibahas pada Musyawarah Luar Biasa (Muslub). La Bakry menyarankan untuk tidak melaksanakan Muslub sebelum ada kewenagan pusat.
“Itu memang bukan kewenangan kita. Tapi kalau menurut saya Muslub jangan dulu dilaksanakan, intruksi dari pusat pun belum ada,” katanya, di ruang kerjanya, Selasa(21/03/2017).
Menurut La Bakry yang juga pasangan calon Samsu Umar Abdul Samiun, sebagai Wakil Bupati Buton terpilih tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap kasus yang menimpah calon petahanannya itu atas perkara dugaan suap terhadap mantan Ketua MK, Akil Mucktar pada Pilkada Buton 2012.
“Kita menunggu dulu, namanya hukum itu ada asas praduga tak bersalah dan sekarang belum ada kepastian hukum tetap, sidangnya saja belum,” ujarnya.
Terkait pengganti kursi DPW PAN, juga dinilainya banyak yang minati oleh para kader dengan alasan menyelamatkan PAN. “Tapi alangkah baiknya kita menunggu dulu adanya putusan inkrah. Jangan sampai yang disangkakan itu tidak benar,” tandasnya.
Samsu Umar Abdul Samiun merupakan calon bupati Buton terpilih 2017 berpasangan dengan La Bakry. Namun sejak berstatus tersangka dan menjadi tahanan KPK pada 26 Januari 2017, dia tidak pernah terlihat utamanya dalam proses prilkada Buton.
Laporan: La Ode Ali
