La Ode Abdul Salam Tidak Terima Digugurkan dari Calon Ketua KONI Muna

  • Bagikan
La Ode Abdul Salam (tengah baju putih) bersama empat perwakilan pemilik rekomendasi yang dipersoalkan. (Foto: LM Nur Alim/SULTRAKINI.COM)
La Ode Abdul Salam (tengah baju putih) bersama empat perwakilan pemilik rekomendasi yang dipersoalkan. (Foto: LM Nur Alim/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – La Ode Abdul Salam tidak terima baik digugurkan sebagai calon ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Muna periode 2022-2026 yang akan digelar di gedung Galampano Kantolalo, Sabtu (12 Maret 2022).

Dia meminta kepada Karateker KONI Muna untuk menunda dan membatalkan hasil penjaringan Musyawarah Olahraga (Musorkab) KONI Muna.

“Ini harus dikonsolidasikan kembali kepada seluruh Cabor pemilik hak suara untuk dibentuk suatu panitia yang independen sehingga melahirkan ketua KONI Muna yang benar diterima oleh seluruh Cabor pemilik suara,” kata Salam kepada SultraKini.com, Sabtu (12 Maret 2022).

Dia mengatakan, tidak mempersoalkan jika dirinya benar tidak memenuhi syarat 11 rekomendasi Cabor. Tapi faktanya ia mengaku sudah mengantongi rekomendasi itu.

“Anehnya, saya digugurkan dengan alasan tidak bisa dihubungi pemilik rekomendasi ganda. Jangan sampai, ini sudah didesain untuk tidak meloloskan saya,” kesalnya.

Dirinya mengaku akan legowo, jika satu saja dari pemilik rekomendasi Cabor yang dikonfirmasi dan dibuktikan tidak mendukungnya.

“Tapi setelah kami konfirmasi 11 Cabor yang memberikan rekomendasi, masih mendukung saya dan bisa kami hadirkan langsung orangnya baik langsung empat orang dan dua melalui video call sebab berada diluar kota Raha,” tegasnya.

Ia mengaku, pada saat pendaftaran, panitia memberikan informasi bahwa ketika ada dukungan ganda, maka akan dikonfirmasi ke Cabornya, baik melalui undangan atau dihubungi langsung melalui video call dan diketahui oleh masing-masing calon yang direkomendasikan ganda.

“Pada kenyataannya, tiba-tiba hasil pleno panitia penjaringan menyatakan saya tidak memenuhi syarat dan digugurkan. Ternyata dari tujuh Cabor yang memberikan dukungan ganda, empat Cabor ada disamping saya, hand phonenya aktif dan tidak pernah dikonfirmasi,” ucap salam.

Menurut informasi yang didapatnya dari panitia, bahwa ada satu Cabor yang dikonfirmasi dan benar mendukung dirinya tetapi ada enam Cabor yang tidak dihubungi.

“Sementara enam Cabor ini aktif handphone-nya dan empat diantaranya berada terus disamping saya. Dari dua Cabor, satu berada di wilayah Wakumoro dan satu lagi berada di Kendari siap dikonfirmasi lewat video call,” cetusnya.

Salam meminta pelaksanaan Muskorkap ditunda atau diundur sementara karena melanggar anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) KONI pasal 35 yang menjelaskan bahwa pelaksanaan Musorkap, selambat-lambatnya pemberitahuan 14 hari sebelum Musorkap, sementara waktu yang diberitahukan ke publik dan Cabor hanya dua hari.

Sehingga dirinya meminta kepada Ketua Karateker KONI Muna agar dalam membentuk panitia tim penjaringan melibatkan orang KONI atau Cabor. (C)

Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamri
n

  • Bagikan