La Ode Ida Sentil Rusda Terkait Infrastruktur

  • Bagikan
Pemaparan visi-misi tahap II bakal calon gubernur dan wakil gubernur oleh Partai Demokrat. (Foto: Didul Interisti/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pemaparan visi-misi tahap II bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Partai Demokrat diawali dengan tampilan La Ode Ida. Sesuai dengan tema debat terkait tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi serta pembangunan infrastruktur di Sulawesi Tenggara, Ida memaparkan konsepnya terkait ketiga hal tersebut.

Saat memaparkan mengenai infrastruktur jalan, Ida menyinggung pembangunan yang ada di Kabupaten Kolaka Utara. Hal ini sempat membuat pendukung Rusda Mahmud yang memenuhi kursi paling kiri dari sisi panggung bertepuk tangan. Namun, Ida melanjutkan mengenai adanya jembatan penyeberangan di wilayah itu yang masing menggunakan flying fox. Sontak beberapa pendukung calon lain balik meneriaki tepuk tangan sebelumnya.

Menurut Ida, dengan anggaran yang tersedia sekitar lebih dari Rp 200 miliar di pemerintah provinsi, semestinya sudah cukup untuk membiayai kebutuhan pembangunan jalan yang ada di Sultra. “Tapi ironisnya di beberapa daerah, infrastruktur jalanan dan jembatannya masih banyak yang belum baik. Ini yang perlu dibenahi ke depan,” kata Ketua ORI ini, Senin (21/8/2017).

Saat mendapatkan giliran tampil sebelum memaparkan visi-misinya, Rusda Mahmud yang merupakan Bupati Kolaka Utara dua periode mengklarifikasi apa yang disinggung La Ode Ida terkait flying fox. Menurut Rusda, lokasi penyeberangan flying fox di wilayahnya merupakan kawasan hutan lindung sehingga tidak dapat dibuatkan jembatan.

Sebelumnya, ramai diberitakan hingga ke media nasional jembatan flying fox yang dipakai untuk menyeberangi Sungai Ranteangin Kolaka Utara. Para pelajar maupun masyarakat umum setempat terpaksa menggunakan flying fox tersebut demi melintasi sungai, termasuk menyeberangkan sepeda motor.

(Baca: Saleh Lasata Buka Pendalaman Visi-Misi Tahap II Partai Demokrat)

Laporan: Didul Interisti

  • Bagikan