Laboratorium Mini MA11 Koltim, Dibangun untuk Efisiensi Produksi Kakao

  • Bagikan
Peresmian Laboratorium Mini MA11 di Desa Tinete Kecamatan Aere Kabupaten Koltim. (Foto: ist/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sultra, membangun Laboratorium Mini MA11 di Desa Tinete Kecamatan Aere dalam rangka menjadikan Koltim sebagai penghasil Kakao unggul di tingkat nasional.

Laboratorium terintegrasi tersebut diresmikan Bupati Koltim Tony Herbiansyah bersama Kepala Perwakilan BI Sultra Minot Purwahono, Selasa (27/3/2018).

MA11 merupakan teknologi untuk mendekomposisi unsur tanah sehingga menjadi lebih subur. Konsep MA11 menganut prinsip zero to zero (zero waste), di mana sisa limbah dari satu sistem produksi akan menjadi input dalam sistem produksi lainnya.

Menurut Tony, teknologi MA11 akan memberikan banyak keunggulan, selain menghasilkan bijih Kakao yang bebas dari penggunaan zat kimia berbahaya, petani juga akan lebih efisien dalam kegiatan budidaya.

Sudirman, salah satu petani Kakao di Tinete mengaku, MA11 memiliki beberapa kelebihan, selain cepat tumbuh, buah yang dihasilkan juga lebih besar.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Sultra, Minot Purwahono, melalui pres rilis menjelaskan, bahwa MA11 bisa diaplikasikan tidak hanya untuk tanaman Kakao, tapi juga untuk komoditas tanaman lain bahkan untuk campuran pakan ternak maupun ikan.

Oleh karenanya, pada tahun ini pihaknya akan membangun kandang ternak komunal untuk melengkapi sarana laboratorium mini yang telah dibangun.

Harapannya, Desa Tinete benar-benar sudah mampu untuk menerapkan konsep pertanian terintegrasi, di mana limbah ternak akan diolah menjadi pupuk dan limbah Kakao dapat diolah untuk campuran pakan ternak.

Bupati Koltim menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas komitmen dan konsistensi Bank Indonesia dalam mengembangkan komoditas Kakao di wilayahnya. Menurutnya, Kakao merupakan komoditas andalan Koltim dengan luas lahan mencapai 69 ribu hektar dan melibatkan sekitar 28.500 petani, sehingga keberadaanya sangatlah penting.

Sebagaimana diketahui, di tingkat nasional, Sultra merupakan salah satu penghasil Kakao terbesar. Tahun ini, kata Tony, Koltim akan memperoleh bantuan bibit untuk lahan seluas 3.500 hektar dari pemerintah pusat. Oleh karenanya dia berharap agar para petani dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan baik.

Peresmian Laboratorium Mini MA11 di Desa Tinete Kecamatan Aere Kabupaten Koltim. (Foto: ist/SULTRAKINI.COM)
Peresmian Laboratorium Mini MA11 di Desa Tinete Kecamatan Aere Kabupaten Koltim. (Foto: ist/SULTRAKINI.COM)

Peresmian laboratorium mini MA11 dan pembangunan kandang ternak komunal dari Bank Indonesia di Desa Tinete tersebut merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Pemkab Koltim, Pemprov Sultra, dan Bank Indonesia serta pihak terkait, tentang Pengembangan Kawasan Budidaya dan Industri Kakao Terintegrasi dengan Peternakan yang ditandatangani pada 17 April 2017.

  • Bagikan