Lagi, Bupati Buteng Turun Langsung Pantau Pengerjaan Jalan

  • Bagikan
Bupati Buteng H. Samahuddin SE saat memantau pelebaran jalan Mone-Labungkari (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)
Bupati Buteng H. Samahuddin SE saat memantau pelebaran jalan Mone-Labungkari (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Bupati Buton Tengah (Buteng), Samahuddin, kembali turun langsung kelapangan untuk memantau pengerjaan jalan Mone-Labungkari pada Senin (3/9/2018). Dimana sebelum ia pernah memantau pengaspalan jalan kelurahan Watolo kecamatan Mawasangka sampai tengah malam.

Samahuddin mengatakan hal tersebut dilakukan untuk memastikan langsung pengerjaan jalan tidak bermasalah, mulai dari pembebasan lahan sampai pengerjaannya sesuai dengan Bestek yang ada.

“Saya ini dipilih oleh rakyat, bekerja untuk rakyat, jadi selama saya masih sehat saya akan turun langsung pangtau pengerjaannya,” tuturnya kepada awak media saat memantau pengerjaan dan pembebasan lahan Jalan Mone-Labungkari, Senin (3/9/2018).

Ditempat yang sama, Salah seorang pemilik lahan, Halik, mengatakan iklas jika lahannya digunakan untuk kepentingan umum.

 Bupati Buteng H. Samahuddin SE dan Wakil Bupati La Ntau saat foto bersama dengan pemilik lahan Halik warga Mone (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)
Bupati Buteng H. Samahuddin SE dan Wakil Bupati La Ntau saat foto bersama dengan pemilik lahan Halik warga Mone (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)

“Saya iklas dipake lahanku, apalagi bupati sendiri yang turun langsung, dan saya baru lihat bupati yang turun langsung di lapangan memantau pekerjaan seperti ini,”ujarnya.

Begitu juga dengan warga yang tinggal dipertigaan Labungkari, Alisiu mengatakan, tidak mempermasalahkan dan iklas jika kios dibongkar demi kepentingan umum. Ia juga tidak menuntut ganti rugi kepada Pemda Buteng.

“Yang penting satu minggu sebelum dikerjakan diberitahu, supaya saya mencari tempat yang pas untuk tempatku menjual,” pungkasnya

Untuk diketahui, pengerjaan jalan Mone-Labungkari sepanjang 10280 meter tersebut dikerjakan oleh PT merah Putih Alam Lestari, dengan kisaran anggaran Rp4 miliar dari APBN.

Laporan: Ali Tidar
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan