Lagi, Pemuda di Baubau Tewas Bersimbah Darah Ditebas OTK

  • Bagikan
Lokasi penganiayaan Rudi di jembatan tengah, Jalan Bataraguru, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sabtu (28/4/2018). (Foto: Dok.AKBP Harry Golden Heart/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kasus pembunuhan di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali terjadi. Kali ini korbannya bernama Rudi (26), warga lingkungan Kaliwu-liwu, Kelurahan Bataraguru, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sabtu (28/4/2018).

Korban tewas bersimbah darah setelah ditebas oleh orang tidak dikenal (OTK) dengan menggunakan senjata tajam jenis parang. Peristiwa terjadi ketika korban hendak pulang ke rumah dalam kondisi mabuk. Namun dalam perjalanan, tepatnya sebuah jembatan tiba-tiba datang beberapa pelaku menebas korban. Akibatnya, korban mengalami luka pada pipi bagian kanan, luka robek pada bagian kepala, dan luka tusuk pada dada sebelah kiri.

Korban penganiayaan saat berada di Rumah Sakit Murhum Kota Baubau, Sabtu (28/4/2018). (Foto: Dok.AKBP Harry Golden Heart/SULTRAKINI.COM)

Kepala Bidang Humas Polda Sultra, AKBP Harry Golden Heart saat dikonfirmasi membenarkan terkait peristiwa penganiayaan tersebut. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 02.00 Wita dini hari di jembatan tengah di Jalan Bataraguru, Kecamatan Wolio, Kota Baubau.

“Korban hendak pulang ke tempat tinggalnya dan diantar oleh rekannya bernama Frengky. Namun di tengah perjalanan tepatnya di jembatan tengah, dua pelaku menggunakan sepeda motor menghampiri korban dan menebasnya hingga tersungkur. Usai melakukan penganiayaan tersebut, para pelaku langsung melarikan diri,” ujar Harry kepada SultraKini.Com, Sabtu (28/4/2018).

Harry menambahkan, kasus ini telah ditangani Polres Baubau untuk mengejar pelaku penganiayaan. Guna proses penyelidikan, kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan beberapa orang saksi.

“Kita masih menunggu hasil penyelidikan dari Polres Baubau, jelasnya kasus ini telah ditangani. Selain itu, untuk melakukan tindakan pencegahan juga dilakukan giat patroli rutin di beberapa tempat yang dianggap rawan,” pungkasnya.

 

Laporan: Wayan Sukanta

  • Bagikan