Lakalantas di Butur, Pemotor Luka Parah

  • Bagikan
Korban Lakanlantas, La Olo terbaring lemas di Puskesmas Kulisusu sebelum di rujuk ke RSU Kendari, Senin (10/10/2016). Foto: harto Nuary / SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: BUTUR – Tabrakan maut terjadi di simpang empat jalan poros Keraton Desa Wasalabose, Kecamatan Kulisusu, Buton Utara (Butur). Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) ini mengakibatkan seorang korban, La Olo terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kendari, Senin (10/10/2016).

Panit I Lantas Polsek Kulisusu, Brika Ardi Suwarman mengatakan, kejadian tersebut sekitar pukul 08.15 Wita di jalan poros keraton. Sepeda motor nomor Polisi DT 6456 GE yang dikendarai Rahul dari arah selatan menuju utara bertabrakan dengan sepeda motor DT 3916 N yang dikendarai La Olo dari arah barat menuju timur.

Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, kata Ardi, kesimpulan sementara Rahul memacu kuda besinya dalam kecepatan tinggi, tanpa memperhatikan kendaraan lain yang sedang melintas di perapatan tersebut. “Kesimpulan sementara kami begitu dari hasil olah TKP,” ungkapnya.

Akibat kejadian tersebut, La Olo mengalami luka robek dan bengkak bagian dahi, lecet kening kanan dan luka gores dibagian lulut kiri. Sementara Rahul luka robek bagian daun telinga dan lecet pada betis kirinya.

Kedua korban Lakalantas tersebut dilarikan ke Puskesmas Kulisusu guna mendapat perawatan medis. Seorang korban, La Olo terpaksa dibantu dengan oksigen akibat kondisinya yang parah.

Sementara kondisi sepeda motor Yamaha Vega Nopol DT 3916 N rusak bagian sayap kanan dan sepedo meternya pecah. Sedangkan lawannya  sepeda motor Yamaha Spin Nopol 6456 GE bengkok bagian setir dan ban depan bengkok.

Dokter Puskesmas Kulisusu, dr. Muthajid mengatakan, seorang pasien, La Olo terpaksa di rujuk ke Kendari karena kesadarannya menurun akibat benturan bagian kepala. “Takutnya ada pendarahan dibagian kepala. Makanya kita rujuk untuk penanganan lebih lanjut,” terangnya.

“Di sini peralatan kami sangat terbatas, alat ronsen dan CT Scan belum ada. Sementara untuk memeriksa kondisi pasien harus menggunakan alat ini,” tuntasnya.

  • Bagikan