Lemahnya Nilai Tukar Rupiah Ikut Disoroti KPPI Sultra

  • Bagikan
Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Sultra, Suleha Andi Bahar. (Foto:La Ismeid/SULTRAKINI.COM)
Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Sultra, Suleha Andi Bahar. (Foto:La Ismeid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Sulawesi Tenggara, Suleha Andi Bahar, ikut menyoroti kurs rupiah dekati 15 ribu per dollar Amerika Serikat. Kenaikan mata uang rupiah terhadap dolar tersebut, berdampak pada kenaikan sejumlah kebutuhan pokok di pasaran.

Menurutnya dampak lain dari level tinggi tersebut, kondisi ekonomi semakin parah, gaji bulanan PNS dan swasta tidak naik sementara harga pangan meroket dan memungkinkan terjadinya likuidasi.

“Tidak ada lagi nilai uang kita, naiknya dollar harga-harga di pasar akan naik, imbasnya kepada kita ibu-ibu ini selaku ibu rumah tangga,” kata Suleha, Kamis (6/9/2018).

KPPI Sultra yang merupakan kumpulan politisi perempuan tersebut sangat menginginkan persoalan pelemahan nilai tukar rupiah cepat ditangani pemerintah demi kestabilan perekonomian bangsa. Sebab tekanan ekonomi ini turut mempengaruhi sektor lainnya, misalnya politik di tengah persiapan penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilu 2019.

Lemahnya nilai tukar rupiah terpantau Selasa (5/9) lalu menyentuh Rp14.979 per dollar AS pada penutupan perdagangan. Persoalan ini mulai meresahkan masyarakat yang dikhawatirkan Indonesia merasakan lagi krisis moneter seperti tahun 1998.

Laporan: La Ismeid
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan