Lepaskan Kemelut, Golkar Muna Berbagi ke Panti Asuhan

  • Bagikan
Ketua DPD II Golkar Muna LM. Natsir Ido bersama rombongan menyerahkan sembako ke pengurus Panti Asuhan. (Foto: Novrizal R Topa/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Lembaran baru Partai Golkar telah dibuka, konsolidasi internal menjadi tuntutan, bahkan untuk melebarkan konsolidasinya, dilakukan sampai ke tingkat akar rumput. Bulan suci Ramadan menjadi momentum bagi partai berlambang beringin ini menjalin silaturahim.Setelah melewati kemelut internal yang melandanya pada setahun belakangan ini, Partai Golkar kembali merapatkan barisan. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah mengunjungi Panti Asuhan, Senin (4/7/2016).“Memang kelihatan mendadak namun jangan melihat Partai Golkar berada dalam masalah, tapi lihatlah setelah keluar dari masalah,” ungkap La Ode Dyrun yang juga salah satu anggota DPRD Kabupaten Muna dari Partai Golkar.La Ode Dyrun juga mengatakan, kegiatan pembagian sembako ini, bukan euforia belaka tetapi sebagai wujud peran serta Golkar dalam kegiatan sosial kemasyarakatan utamanya menyambangi anak-anak panti asuhan di bulan Ramadan.”Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa sejak berdirinya, Partai Golkar eksis dan peduli dengan persoalan-persoalan seperti ini,” kata Dyrun. Senada dengan hal tersebut, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Muna, La Ode Muhamad Natsir Ido menegaskan, bahwa Golkar terus menunjukkan eksistensinya dalam pembangunan masyarakat. “Bahkan kegiatan ini sudah menjadi tradisi di Partai Golkar,” kata Natsir.“Kegiatan penyantunan anak yatim, akan menjadi program rutin di masa periode kepengurusan kami dan dilakukan pada setiap tahun, bahkan even-even lain yang sifatnya keagamaan, Partai Golkar akan peduli dan senantiasa melibatkan diri,” kata Natsir menerangkan.Dia juga menambahkan, bahwa saat ini Partai Golkar memiliki empat kursi di DPRD Kabupaten Muna dan salah satunya menduduki posisi wakil ketua, sehingga hal ini menjadi peluang bagi Partai Golkar untuk menyuarakan program kepedulian terhadap anak-anak kita yang kurang mampu.Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan