Lestarikan Kali Wanggu, Warga Lalolara Gelar Lomba Dayung 

  • Bagikan
Festival sungai Wanggu di Kendari (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM). 

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Guna melestarikan kali Wanggu, warga di Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari menggelar festival sungai Wanggu berupa lomba dayung, Sabtu (22/8/2020).

Kegiatan ini selain diselenggarakan dalam rangka HUT RI ke-75 tahun, juga sebagai bentuk pelestarian kali. Dimana masyarakat disekitar kali melihat ada potensi sebagai sektor pariwisata jika bisa dikelolah dengan baik. Apalagi letaknya ada ditengah kota.

Ketua Panitia Festival Sungai Wanggu, Mursalin, mengatakan festival ini diselenggarakan atas inisiatif masyarakat setempat secara swadaya untuk menghidupkan kali Wanggu, dengan harapan agar masyarakat setempat bisa terus menjaga kali Wanggu baik dari segi kebersihan kali maupun hal lainnya.

“Kedepannya tidak menutup kemungkinan festival ini akan rutin kota selenggarakan, guna membangkitkan semangat para pemuda disini. Jadi ini menjadi gerbang awal untuk kedepan,” ungkap Mursalin yang juga Ketua RT 10 Kelurahan Lalolara.

Mursalin juga mengatakan dari 30 peserta festival yang ikut berkompetisi sangat antusias dan mengundang perhatian masyarakat yang ada disekitar untuk menyaksikan langsung.

“Terus terang saja melihat antusias masyarakat menyaksikan kegiatan ini, harapan kita kedepan bisa lebih besar lagi,” ucapnya.

Keramaian festival ini juga turut disaksikan oleh beberapa tokoh pemuda, karang taruna, tokoh masyarakat, pemerintah Kelurahan Lalolara,  juga anggota legislatif Kota Kendari Dapil Kambu, maupun pengusaha yang ada di wilayah setempat, diantaranya LM Rajab Jinik, Radhan Algino Nur Alam, Rahman Rahim, dan Hendrawan.

Radhan sebagai tokoh pemuda menilai bahwa ivent ini merupakan ide kreatif dalam hal pemanfaatan potensi-potensi apa yang dimiliki oleh Kota Kendari yang kedepannya bisa dijadikan sebagai sektor pariwisata baru ditengah kota. 

“Apalagi ini menjadi satu-satunya kali yang letaknya ditengah kota, jadi ini harus dilestarikan kedepannya, dan kedepan harus dilirik agar bisa jadi sektor pariwisata karena ada keindahan disini,” terang Radhan.    

Senada, Rahman Rahim menilai bahwa kali Wanggu ini jika bisa dikelolah dengan baik bisa menjadi ikon baru di Kota Kendari. Pasalnya pemanfaatan kali seperti ini sudah banyak dilakukan di daerah-daerah lain sebagai sektor wisata. 

Dia mengaku bahwa jika tidak aral melintang kepan ditempat itu (Kali Wanggu) akan diadakan festival yang serupa namun dengan skala yang lebih besar lagi.

“Kita berharap kegiatan seperti bisa terus berkelanjutan, dan bisa disupport oleh pemerintah, untuk bisa jadi tempat wisata baru ditengah kota,” ucap pria yang juga Ketua DPD ASITA Sultra itu. (C)

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan