SULTRAKINI.COM: KOLAKA TIMUR – Selain banjir terjadi di Kabupaten Konawe Utara, bencana ini juga melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kolaka Timur. Total lima kecamatan terdampak banjir di wilayah tersebut.
Data terkini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Koltim menyebutkan lima kecamatan terdampak banjir, yakni Dangia, Lambandia, Ladongi, Loea, dan Uluiwoi. Secara rinci kondisi wilayah tersebut sebagai berikut.
1. Dusun III dan Dusun IV Desa Wunggoloko, Kecamatan Ladongi: ketinggian air mencapai 50 sentimeter sampai 1 meter. Sekitar 15 unit rumah panggung warga terendam banjir dan sekitar 30 hektare sawah ikut terendam banjir.
2. Desa Pembiyoha, Kecamatan Ladongi: ketinggian air mencapai 50 sentimeter sampai 1 meter. Sekitar sepuluh unit rumah panggung warga terendam banjir. Sementara 50 hektare sawah terendam banjir.
3. Dusun IV kompleks pasar Desa Gunung Jaya, Kecamatan Dangia: ketinggian air mencapai 30 sentimeter, sedangkan jumlah rumah warga terendam banjir nihil.
4. Desa Lalowosula, Kecamatan Ladongi: ketinggian air 50 sentimeter dan sepuluh unit rumah warga terendam banjir.
5. Desa Tokai, Kecamatan Poli-Polia: ketinggian air 30 sentimeter sampai 50 sentimeter, seluas 15 hektare sawah terendam banjir, air juga mengenangi jalan poros Desa Tokai dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter, sementara korban jiwa nihil.
6. Kelurahan Raraa, Kecamatan Ladongi: ketinggian air mencapai 1 meter, seluas 35 hektare sawah terendam banjir, dan rumah warga terendam banjir dikabarkan nihil.
7. Desa Talinduka, Kecamatan Dangia: rumah tergenang air 92 unit.
Kepala BPBD Koltim, Herman, mengatakan pihaknya terus memantau titik-titik terparah banjir. Termasuk siap berpindah-pindah lokasi guna proses evakuasi dibantu Basarnas Kolaka. Pihak Pemda Koltim juga memantau kondisi banjir di Desa Talinduka dan desa lainnya. Seperti dilakukan Wakil Bupati Koltim Andi Merya Nur, Sekda Koltim Eko Santoso Budiarto, Kepala Dinas PU, kepala Bappeda, kadis Sosial, dan kadis kesehatan.
“Saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) fokus dan stand by di Desa Talinduka, sebab kondisi banjirnya sangat parah, apalagi curah hujan semakin tinggi,” Minggu (9/6/2019).
Laporan: Hasrianty
Editor: Sarini Ido
