Lima Paslon Umbar Janji di Panggung Debat Publik Pilwali Baubau

  • Bagikan
Ilustrasi. (Foto: Times Indonesia)
Ilustrasi. (Foto: Times Indonesia)

SULTRAKINI.COM: Lima pasangan calon hadir di Debat Publik Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau 2018, dipandu langsung Yulfitri Nesha, Sabtu (12/5/2018) malam. Beragam janji manis diucapkan para paslon yang menyentuk sendi-sendi kehidupan masyarakat Baubau untuk lebih sejahtera.

Kelima paslon, yakni nomor urut 1 Roslina Rahim-Yasin (Rossy); nomor urut 2 AS Tamrin-Laode Ahmad Monianse (Tampil Manis); nomor urut 3 Waode Maasra Manarfa-Ikhsan Ismail (Mama Ikhlas); nomor urut 4 Yusran Fahim-Ahmad (HYF-Ahmad); dan nomor urut 5 Ibrahim Marsela-Ilyas (IBM-Ilyas).

Dalam kesempatannya, Paslon Rossy janji akan mensejahterakan masyarakat Baubau dari segala sektor. Salah satunya, SDM. Mereka juga berjanji akan memberikan Rp 500 juta per kelurahan jika terpilih nantinya.

“Terjadi tidak meratanya pertumbuhan ekonomi, kami akan memberikan 500 per kelurahan,” kata Roslina Rahim.

Sementara paslon nomor 2 akan mengundang investor berinvestasi di Baubau, memberikan kemudahan di seluruh bidang usaha, penguatan kelembagaan untuk meningkatkan sektor UMKM, termasuk memberikan bantuan kepada komunitas-komunitas usaha.

“Komunitas usaha, seperti nelayan, petani, UKM karena mereka basis perekonomian yang ridak tersentuh,” ujar AS Tamrin.

Paslon nomor urut 3, tak jauh berbeda dengan paslon 1. Mereka menjanjikan akan memberikan Rp 1,2 miliar per kelurahan. Disamping meningkatkan kecerdasan masyarakat agar berdaya saing, serta peningkatan sektor lainnya.

“Harus pemenuhan kesejahteraannya agar bisa berdaya saing. 1,2 miliar tiap kelurahan, 70 persen bagi pekerjaan padat karya sisanya bantuan ibu-ibu rumah tangga. Masyarakat diperdayakan,” ucap Waode Maasra Manarfa.

Misi mensejahterakan masyarakat juga diungkapkan paslon nomor 4. Sejumlah program dirancang untuk menargetkan hal itu, misalnya memberikan modal kerja terhadap pengusaha-pengusaha kecil, setiap kecamatan/kelurahan akan mambangun sentral budaya dan produk, membuka setiap kelurahan satu pendopo untuk mewadahi interaksi masyarakat dan diteruskan ke pemda. Salah satu programnya, yaitu bantuan kepada pengusaha tanpa bunga.

“Kami punya program. Pemerintah harus mendampingi masyarakat, agar semuanya berhasil, jika itu tidak tinggal cerita,” terang Yusran Fahim.

Terakhir paslon nomor 5. Pasangan ini berjanji akan menjadikan Baubau sebagai pusat perekonomian di kawasan timur Indonesia. Caranya, menjadikan Baubau sebagai kota dagang, jasa, industri, budaya, dan kota pendidikan.

“Perlu reformasi birokrasi, menata lingkungan dan kehidupan sosial,” jelas Ibrahim Marsela.

Secara umum, debat publik banyak membahas segala sektor potensial di wilayah setempat, misalnya kearifan budaya, ekonomi kreatif, lapangan pekerjaan, kemiskinan, dan lainnya. Namun isu lingkungan, tata ruang, perlindungan anak maupun pelanggaran hukum tidak dibahas secara detail.

 

 

Laporan: Sarini Ido

  • Bagikan