SULTRAKINI.COM: KENDARI – Lima anggota polisi wanita (Polwan) asal Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), hingga kini masih bertahan di lokasi bencana gempa dan tsunami, Kota Palu, Sulawesi tengah (Sulteng).
Para Srikandi Polda Sultra itu, ditugaskan khsusus untuk mengatasi trauma anak-anak yang menjadi korban gempa dan tsunami. Penanganannya pun berbagai macam, dimulai dari belajar pendidikan Agama dan sekolah sambil bermain.
Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Golden Hardt mengatakan, mereka bertugas memberikan bimbingan healing kepada wanita dan anak-anak, untuk mengurangi trauma pasca bencana.
“Bimbingan healing ini didesain khsusus untuk mengatasi rasa trauma anak-anak dan wanita yang menjadi korban. Harapannya agar, mereka tidak terlarut dalam duka pasca gempa yang terjadi beberapa waktu lalu,” ujar Harry, Selasa (9/10/2018).
Harry menambahkan, kelima anggota Polwan yang ditugaskan di Palu akan terus bekerja keras untuk melaksanakan boulding traumac kepada apra korban gempa.
“Kelima Polwan yang berada di Palu, terus berupaya dengan maksimal melaksanakan boulding trauma. Kami harap para korban segera pulih dari rasa traumanya pasca kejadian gempa bumi dan tsunami menerjang mereka kemarin. Khususnya,” pungkasnya.
Laporan: Wayan Sukanta
Editor: Habiruddin Daeng