Lima Tahun Ambruk, Jembatan di Kabaena Tidak Kunjung Diperbaiki

  • Bagikan
Warga saat meninjau lokasi jembatan yang ambruk. Sejak lima tahun lalu, jembatan itu tidak kunjung diperbaiki.Foto: Badar/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM : BOMBANA – Jelang berakhirnya masa jabatan Pemerintahan Bupati- wakil Bupati Bombana H. Tafdil dan Hj. Masyhura Ilah ladamay, keluhan masyarakat terus berdatangan.

 

Jika sebelumnya, warga Poleang keluhkan krisis listrik, selanjutnya warga Mataoleo terkait jalan yang tidak kunjung diaspal. Kali ini, keluhan datang dari warga Kecamatan Kabaena Utara.

 

Di pulau tanah kelahiran wakil Bupati Bombana ini, warga mengeluhkan sebuah jembatan yang telah ambruk sejak lima tahun lalu. Tapi ironisnya, jembatan tersebut hingga kini tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah Bombana.

 

Warga kesal, sebab jembatan itu merupakan satu-satunya akses jalan menuju dua desa di wilayah Kecamatan Kabaena Utara. Yakni Unit Pemukiman Transmigrasi Lebota serta Desa Wumbulasa.

 

\”Sudah sekian lama kami menunggu perhatian dari pemerintah. Tapi anehnya, hingga sekarang tidak kunjung ada perbaikan. Jujur kami sangat kecewa,\” pungkas Hidin (29) warga setempat.

 

Sialnya lagi, lokasi tempat jembatan ambruk itu kerap banjir. Kondisi ini sangat menyulitkan akses masyarakat di dua wilayah tersebut. \”Jika musim hujan, tempat itu sering banjir. Tidak bisa kami menyebrang. Bila ada warga yang ingin sekali melintas disitu, terpaksa harus menunggu air surut. Sebab disitu arusnya sangat deras sekali,\” pungkas Umar Gani warga lainnya.

 

Akibat itu, Kebanyakan warga di dua pemukiman itu mulai apatis atas kinerja pemkab Bombana. \”Warga di dua lokasi ini sangat butuh perhatian. Harusnya ini yang diutamakan dulu. Jangan disibukan dengan sosialisasi jelang Pilkada 2017 mendatang,\” sindir Inal, pemuda Kecamatan Kabaena Utara.

  • Bagikan