LKPN Sultra Terbentuk, Operasi Bibir Sumbing Menjadi Program Perdana

  • Bagikan
Ketua LKPN Sultra, Wa Nurkhairan (Foto: Novrizal R Topa/Sultrakini.Com).
Ketua LKPN Sultra, Wa Nurkhairan (Foto: Novrizal R Topa/Sultrakini.Com).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Lembaga Kemitraan Pembangunan Nasional (LKPN) telah melebarkan sayapnya hingga di 34 Provinsi dan 315 Kabupaten Kota. Untuk di Sulawesi Tenggara (Sultra), LKPN dipimpin Wa Nurkhayran.

Wa Nurkhayran mengatakan, LKPN terbentuk atas insiatif kelompok masyarakat yang peduli dengan persoalan bangsa, dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat di daerah tertinggal pada khususnya. Sebagai Lembaga yang bergerak di bidang sosial non Pemerintah dan non politik, LKPN Sultra mulai mensosialisasikan programnya.

“Saat ini kami bekerjasama dengan Clift Centre akan menggelar operasi bibir sumbing, hanya saja data yang terhimpun belum rampung,” kata Khayran kepada SultraKini.Com, Minggu (10/6/2018).

Dikatakan Khayran, selain operasi bibir sumbing, lembaga yang didirikan pada tahun 2013 ini, juga memberikan solusi untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) di desa-desa terpencil yang belum tersentuh Listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

“Lembaga ini mengkonsentrasikan dan memfokuskan diri dalam kegiatan sosialisasi pemberdayaan Sumber Daya Alam (SDA) pemanfaatan sistem tenaga surya, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, dan bermartabat,” kata Khayran yang saat ini juga menjabat sebagai ketua HIPMI Kabupaten Muna.

Kepada SultraKini.Com, Khayran menjelaskan, misi utama LKPN adalah mengentaskan kemiskinan dengan meciptakan program pembangunan infrastruktur, pertanian, air bersih, perikanan, kehutanan, koperasi dan usaha kecil menengah, serta perumahan rakyat.

“Namun kesemuanya itu, kami tetap berpegang pada asas kekeluargaan dan kebersamaan, saling asah dan asuh, kejujuran, kepercayaan dan transparansi, serta praduga tak bersalah sebagaimana yang tertuang dalam motto LKPN, MAJU BERSAMA LKPN MEMBANGUN NEGERI,” pungkas Kayran

Laporan : Novrizal R Topa
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan