Lolos Program PHP2D, Lembaga Mahasiswa UHO Ini akan Berdayakan Perempuan Lambangi di Konsel

  • Bagikan
UKM Ketahanan Nasional UHO. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi meloloskan dua lembaga mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) dalam Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) 2021.

Dua lembaga kemahasiswaan yang lolos tersebut, yakni UKM Ketahanan Nasional dan BEM Teknik UHO. Serta berhak mendapatkan bantuan dana dari Kemendikbudristek Rp 40 juta.

Ketua UKM Ketahanan Nasional UHO, M. Nur Fajar Maga, mengatakan program PHP2D diikuti tiga lembaga mahasiswa UHO, yaitu UKM Ketahanan Nasional, BEM Teknik UHO, dan BEM Fakultas Peternakan UHO. Namun hanya dua lembaga dinyatakan lolos oleh Kemendikbudristek.

“Peserta awal sebanyak 1.809 lembaga mahasiswa yang berasal dari seluruh Indonesia dan berhasil lolos berjumlah 563 proposal. Alhamdulillah dua lembaga dari UHO,” jelasnya, Selasa (6/7/2021).

Fajar menambahkan, kegiatan PHP2D selalu diadakan oleh Kemendikbudristek setiap tahun untuk memberikan kesempatan bagi lembaga-lembaga kemahasiswaan terjun langsung berberkontribusi pada kemasyarakat.

“Kegiatan yang diikuti ini merupakan implementasi dari tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Selain itu memberikan solusi terhadap masalah dihadapi masyarakat,” terangnya.

Sebelum mahasiswa mengajukan usulan kegiatannya, terlebih dahulu mereka melakukan riset di desa sasaran. Apabila bantuan Rp 40 juta dapat dicairkan, kegiatan di desa tersebut dapat diteruskan.

Tidak mudah lolos dalam program ini, kata dia, tidaklah melewati proses cukup panjang karena saingannya adalah seluruh lembaga mahasiswa di Indonesia. Serta harus melalui berbagai tahapan administrasi, substansi proposal, dan presentasi hasil riset.

Adapun judul proposal diajukan dari UKM Ketahanan Nasional adalah Pemberdayaan Perempuan untuk Meningkatkan Keberdayaan Rumah Tangga Nelayan Menghadapi Kerentanan di Musim Angin Timur melalui Inovasi Pemanfaatan Limbah Kopra.

Jumlah anggota tim dari lembaga ini sepuluh orang, yakni Siti Mei Inda Sari, Lini Qeuntin, Nur Adzy Mahdalena, Rania Alini Az Zahra, Fadilah Nasyratullah, La Ode Muhammad Alfan, Syahrul Alhadi, Andi Nurfauzan, Harmoko, MN. Fajar Maga, serta Nur Isiyana Wianti selaku dosen pembimbing.

Sementara itu, Dosen Penyuluhan Pertanian UHO selaku dosen pembimbing tim PHP2D UKM Ketahanan Nasional UHO, Nur Isiyana Wianti menerangkan program PHP2D sesungguhnya ada sejak 2011 dan program mengharuskan agar dinisiasi bersama-sama masyarakat sasaran atau berdasarkan kebutuhan masyarakat.

Untuk itu, proses pemilihan daerah sasaran PHP2D dilakukan bersama-sama masyarakat dan aparat desa, serta bertahap oleh tim mahasiswa. Hasil dari identifikasi kemudian diperoleh potensi permasalahan, potensi sumberdaya andalan desa untuk dikembangkan, yakni sektor perikanan, sektor perkebunan kelapa, dan pengolahan kelapa menjadi kopra oleh masyarakat Desa Lambangi.

Hasil data potensi desa menunjukkan jumlah penduduk perempuan usia produktif cenderung lebih banyak dibandingkan kelompok penduduk laki-laki yang produktif.

“Program ini bertujuan meningkatkan peran mahasiswa membangun daerah-daerah perdesaan dan wilayah terpencil. Untuk UHO sasarannya daerah pedesaan yang bisa dijangkau paling jauh 2 jam dari kampus UHO,” jelasnya, Selasa (6/7/2021).

Hasil identifikasi bersama masyarakat juga menemukan beragam permasalahan, seperti dampak musim angin timur bagi mata pencaharian penduduk khususnya perempuan yang kehilangan pendapatan, serta perkebunan kelapa yang menjadi tambahan penghasilan rumah tangga di Desa Lambangu ini menghasilkan limbah, berupa batok dan sabut kelapa yang tidak didayagunakan.

Inovasi yang akan diperkenalkan oleh tim PHP2D kepada perempuan di Lambangi adalah pengelolaan limbah tersebut menjadi produk briket dan wadah tanam tanaman hias.

Nur Isiyana Wianti juga berharap program tersebut menjadi motivasi bagi mahasiswa-mahasiswa lainnya untuk berkompetisi dan mengharumkan nama UHO, serta mampu membantu masyarakat sasaran program meningkatkan taraf hidupnya di masa mendatang. (B)

Laporan: Al Iksan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan