Longsor di Pohara, PDAM Kendari Rugi Ratusan Juta

  • Bagikan
Dirut PDAM Tirta Anoa Kota Kendari, Damin. (Foto: Ade Putri/SULTRAKINI.COM)
Dirut PDAM Tirta Anoa Kota Kendari, Damin. (Foto: Ade Putri/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – PDAM Tirta Anoa Kota Kendari merugi Rp 600 juta, akibat kerusakan aliran air dari intake Pohara menuju penampungan di Kota Kendari. Damin selaku Direktur Utama mengaku, selama tidak beroperasi, kerugian ditimbulkan dalam sehari mencapai di atas Rp 100 juta.

Kerusakan pipa air PDAM disebabkan longsor di jalan poros Pohara Desa Rawua, Kabupaten Konawe. Kondisi ini diperparah, tidak mengalirnya air ke 14 ribu pelanggan di enam kecamatan wilayah Kendari selama beberapa hari terakhir.

(Baca: 14 Ribu Pelanggan PDAM di Kendari Mulai Krisis Air Imbas Longsor di Pohara)

“Kalau dihitung, kerugian kami alami akibat putusnya pipa ini dalam sehari di atas Rp100 juta. Sejak Selasa sampai kemarin yah sekitar 600 juta,” ucap Damin kepada Sultrakini.com, Senin (8/7/2019).

Damin mengungkapkan, terdapat tiga pipa milik PDAM Kota Kendari terputus akibat longsor di Desa Rawua, Kecamatan Sampara. Proses perbaikannya pun sempat menyulitkan petugas karena kondisi tanah labil. Termasuk, aktivitas lalu lintas di jalur alternatif dibuat pemerintah.

“Kemarin, kita pasang tiga buah pipa, tadi malam tepat 08.45 (Wita), kita aktifkan satu pipa,” terangnya.

Upaya membenahi aliran air PDAM terus dilakukan pihaknya, agar suplai air bersih ke kecamatan terdampak normal lagi. Salah satunya, mengaktifkan dua pipa lainnya pada Selasa (9/7/2019) besok.

“Kalau tidak ada kendala, kita akan aktifkan, agar masyarakat kembali normal (suplai air bersih). Tapi, kita jaga-jaga dulu karena kondisi tanah di sini rawan longsor,” tambahnya. (Adv)

Laporan: Ade Putri
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan