LPG 3 Kg Langka dan Mahal di Kolaka, Ini Respon Pertamina

  • Bagikan
Unit Manager Comm & CSR Pertamina MOR VII Sulawesi, Roby Hervindo saat diwawancarai awak media. (Foto: Zulfikar / SULTRAKINI.COM)
Unit Manager Comm & CSR Pertamina MOR VII Sulawesi, Roby Hervindo saat diwawancarai awak media. (Foto: Zulfikar / SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Menanggapi hasil sidak yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kolaka, membuat Pertamina Region Sulawesi angkat bicara, melalui aplikasi WhatsApp, Unit Manager Comm & Corporate Social Responsibility (CSR) MOR VII Sulawesi Roby Hervindo mengatakan, terkait agen dan pangkalan yang menjual tabung 3 Kg di atas ketentuan pihaknya akan mengenakan sanksi.

Pangkalan LPG yang dimaksud adalah pangkalan a.n. H. Rusli, yang memperoleh pasokan dari agen LPG PT. Kolaka Putra gas Dari hasil pemeriksaan lapangan, pertamina menemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oknum supir agen LPG PT. Kolaka Putra gas yang memungut biaya lebih kepada pangkalan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan. Oknum supir tersebut, sedang dalam proses pengenaan sanksi berupa pemutusan hubungan kerja (PHK). Sementara untuk agen yang dimaksud (PT. Kolaka Putra Gas) Pertamina akan mengenakan sanksi berupa surat peringatan dan pemotongan alokasi/suplai sementara, sebagai bagian dari pembinaan bagi agen dimaksud.

“Mengenai oknum pangakalan atau agen yang nakal kami sudah selidiki dan kami akan berikan sanksi ” ucap Roby dengan tegas, Rubu (24/05/18)

Untuk menanggulangi masalah kelangkaan yang sudah terlanjur terjadi, pihak Pertamina menjelaskan, akan menambah alokasi penyaluran Tabung Gas 3 Kg untuk kabupaten Kolaka. yang rata-rata penyaluran yg biasanya adalah 5.250 tabung/Hari akan di tambah 50% dari rata-rata alokasi harian, yakni 2.800 tabung sehingga total penyaluran menjadi 8.050 tabung. Pihak pertamina mengharapakan dengan penambahan ini akan memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya masyarkat yang tidak mampu

” Kami harapkan penambahan ini bisa memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat khusunya masyarakat miskin”tambahnya

roby menjelaskan, pihaknya juga memohon dukungan dari Pemerintah daerah (pemda) dan pihak yang berwajib dalam hal ini pihak kepolisian untuk pengawasan penyaluran, agar tepat sasaran kepada masyarakat miskin yg berhak menerima subsidi.

“Saya juga harap instansi terkait (Pemda) dan pihak kepolosian agar membantu kami mengawasi penyaluran gas LPG ini”(24/05/18)

Tak lupa pula Pertamina menyampaikan apresiasi pada masyarakat yang memberikan masukan untuk perbaikan kualitas layanan. “Setiap laporan yang masuk kami akan ditindaklanjuti dengan seksama melalui proses ricek”katanya

 

 

Laporan: Zhulfikar

  • Bagikan