Mahasiswa Demonstrasi Mengecam Dugaan Penelantaran Pasien di RSBG Kolaka

  • Bagikan
Aksi Mahasiswa USN Kolaka di jalan raya depan gedung DPRD Kolaka, Kamis (29/3/2018). Mereka mengecam dugaan penelantaran pasien di Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka. (Foto: Mirwan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Puluhan Mahasiswa Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka yang tergabung dalam Lembaga Konsorsium Mahasiswa USN Kolaka, menggelar demonstrasi atas dugaan penelantaran pasien oleh Dokter Kandungan Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka bernama dr. Marwan, Kamis (29/3/2018).

Sambil membawa spanduk dan membakar ban bekas, para demonstran menggelar orasi di Jalan raya depan gedung DPRD Kolaka.

Demonstran memprotes atas dugaan penelantaran pasien hingga berjam-jam lamanya, bahkan kata mereka pasien tersebut sampai mengalami pendarahan dan trauma beberapa waktu.

“Ini bukan kali pertama terjadi, Januari lalu ada seorang ibu dan bayinya meninggal karena dokter keluar kota, ini tidak boleh terjadi lagi, ini harus diklarifikasi,” kata salah seorang orator dalam orasinya.

Usai berorasi, para mahasiswa diterima Anggota Komisi III DPRD Kolaka di ruang rapat untuk menyampaikan tuntutannya.

“Pertama, menuntut pihak RSBG meningkatkan pelayanan kepada pasien. Kedua, menuntut pihak RSBG memberikan sanksi terhadap oknum dokter yang lalai dalam tugasnya, dan menuntut pihak RSBG bertanggungjawab terhadap kerugian korban,” jelas Koordinator Lapangan Demonstran, Muh. Syahminan

Tekait tuntutan itu, Ketua Komisi III DPRD Kolaka, Syafullah Khalik menyatakan apreseasi dan dukungannya terhadap aksi para mahasiswa. Kata dia, dewan telah menyikapi persoalan tersebut dan mengagendakan rapat dengar pendapat dengan pihak rumah sakit.

“Kami mengapreseasi aksi adik-adik mahasiswa yang peduli dengan persoalan kesehatan, kami juga akan melakukan RDP hari ini juga dan sudah diagendakan,” terang Syaifullah.

DPRD Kolaka juga melibatkan demonstran dalam pelaksanaan rapat tersebut.

 

Laporan: Mirwan

  • Bagikan