Mahasiswa KKN UHO Memberi Penyuluhan Pelayanan Pemerintah di Masa Pandemi Covid-19

  • Bagikan
Sekretaris Kelurahan Watuwatu, Husna Alsyam (tengah) dan Dr. M. Najib Husain. S.Sos., M.Si membawakan materi penyuluhan. Foto: IST.
Sekretaris Kelurahan Watuwatu, Husna Alsyam (tengah) dan Dr. M. Najib Husain. S.Sos., M.Si membawakan materi penyuluhan. Foto: IST.

Pandemi Covid-19 belum juga berakhir. Jangkitannya terjadi secara fluktuatif. Setelah beberapa pekan lalu virus mematikan ini membuat Kota Kendari menjadi zona merah, saat ini mulai meredah. Namun bukan berarti lengah. Masyarakat dan pemerintah harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Untuk itulah masiswa KKN Tematik UHO kembali mengingatkan hal itu melalui kegiatan sosialisasi.

SULTRAKINI.COM: Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) tematik memberikan penyuluhan tentang pelayanan pemerintah di masa pandemi Covid-19 kepada masyarakat Kelurahan Watuwatu Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Selasa (24 Agustus 2021).

Materi penyuluhan antara lain tentang pencegahan Covid-19 yang ditujukan pada staf kelurahan. Tujuannya untuk memberikan informasi sebagai bentuk pemahaman kepada pihak pemerintah kelurahan yang di diharapkan dapat menjadi contoh  untuk seluruh kelurahan di Kota Kendari.

Kegiatan ini dihadiri oleh sekretaris Kelurahan Watuwatu, Husna Alsyam sebagai perwakilan dari pihak kelurahan dan Dr. M. Najib Husain. S.Sos., M.Si selaku pemateri.

Penyuluhan dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan, seperti mencuci tangan sebelum masuk di aula kelurahan, mewajibkan penggunaan masker, dan pembatasan sosial (sosial distancing).

            Kordinator KKN Tematik Kelurahan Watuwatu, Muhammad Arjun mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan mahasiswa KKN Tematik untuk memberikan informasi sebagai pemahaman tentang pelayanan di masa pandemik Covid-19.

“Kami melakukan penyuluhan ini, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Watuwatu dan kami berterima kasih kepada pihak kelurahan dan masyarkat setempat karena menyambut kami dengan baik,” katanya.

Mereka ingin masyarakat bisa benar-benar mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, sehingga dapat membantu memutus mata rantai Covid-19.

Sementara itu, Husna Alsyam menyampaikan selama pamdemi Covid-19, pelayanan di Kelurahan Watuwatu tetap berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak.

“Pemberian bantuan pada masa Covid-19 pihak kelurahan menyampaikan informasi kepada RT yang akan disampaikan kembali kepada masyarakat, hal ini dilakukan agar menghindari kerumunan,” ujarnya.

Dosen pendamping Dr. M. Najib Husain.S.Sos.,M.Si selaku pemateri dalam kegiatan penyuluhan mengatakan, yang paling utama dalam kegiatan ini adalah untuk melatih mahasiswa bertanggungjawab dan berproses, berperan pada suatu kegiatan agar bermanfaat pada dunia kerja ke depannya dan menghargai pendapat dari masukan orang lain.

Menurut Najib, pelayanan kelurahan dalam melayani kebutuhan masyarakat selama pandemi Covid-19 yang dilakukan secara langsung (tatap muka) harus tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.

Selain itu, Najib memberikan masukan kepada perangkat kelurahan untuk ke depannya menggunakan sistem pelayanan online serta menambah SDM dalam bidang IT.

Dijelaskan, bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat agar melakukan pelayanan secara lebih baik sudah berlaku sejak lama dari tahun 2003 tentang pelayanan berbasis E-Government, jadi 2003 pemerintah sudah mengeluarkan Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Electronic Government.

Seandainya pemerintah Indonesia begitu peka maka tidak akan ada kendala dalam pelayanan di masa pandemi bisa dilakukan secara online.

Sebagaimana sejak 18 tahun yang lalu pelayanan online sudah dilakukan tetapi di lapangan ada beberapa faktor pelayanan berbasis E-Government tidak jalan karena kendala dalam kebutuhan yaitu pemerintah Indonesia belum siap melakukan pelayanan secara online.

Kemudian tidak adanya sinkronisasi data. Contoh, data dalam tingkat kecamatan dan kelurahan tidak terdata dengan baik di pemerintahan pusat, infrastruktur telekomunikasi, tingkat konektivitas dan penggunaan TI, kesiapan SDM, ketersediaan dana dan anggaran, ketersediaan perangkat umum serta perubahan paradigm cara kerja dan perilaku SDM aparatur. 

“Sesuai dengan tema penyuluhan pada hari ini tentang pelayanan pemerintah kelurahan Watuwatu belum memberlakukan pelayanan secara online dan memfasilitasi ruang IT secara khusus,” ujarnya.

Harapan mahasiswa pada kegiatan KKN Tematik UHO 2021 tentang penyuluhan “Pelayanan pemerintah Kelurahan Watuwatu Kecamatan Kendari Barat pada masyarakat di masa pandemi Covid-19” dapat terlaksana dan bermanfaat dengan baik bagi perangkat kelurahan dan masyarakat di Kelurahan Watuwatu sehingga apa yang menjadi kewajiban mahasiswa dalam bidang pengabdian masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik.

Editor: M Djufri Rachim

  • Bagikan