Mainkan Gas Motor, Berujung Pembacokkan

  • Bagikan
Korban pengeroyokan yang berujung pembacokan yang sedang mendapat penangan medis di ruang UGD RSUD Muna. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – warga Jalan Agus Salim, Kelurahan Raha I, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, bernama Muslimin Simon (39) menjadi korban pengeroyokan yang berujung pembacokan oleh sekelompok pemuda berkendara.

Kejadian Jumat (16/3/2018) sekira pukul 21.00 Wita itu, korban bersama rekannya yang juga masih kerabatnya duduk sambil menenggak minuman keras (miras) di deker depan rumah salah seorang warga setempat. Tiba-tiba saja sekelompok pemuda menggunakan empat unit motor lewat mereka sambil memainkan gas motornya.

Gelagak yang seperti memancing keributan, membuat korban yang tidak terima kemudian mendatangi para pengendara yang diduga berasal dari warga Jalan Jambu Mete, Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu dengan menggunakan kayu reng (pagar halaman) yang dicabut.

Menurut Saksi Mata, Adi (21) tidak lain kerabat korban bahwa, para pengendara yang melintas sembari memainkan gas motor itu mengarahkan mata busur ke arah mereka yang sementara duduk. Dia yang menyadari hal itu, langsung meneriaki para pengendara tersebut.

“Saya teriaki apa maksud mereka (pelaku). Saya sempat lemparkan batu dan mengenai salah satu dari mereka dan langsung berhenti. Saya juga teriaki Paman saya (korban) untuk tidak mendatangi, karena mereka sudah siap dengan senjata tajamnya (parang),” jelas Adi kepada SultraKini.Com yang ditemui di ruang UGD RSUD Muna, Jumat (16/3/2018) malam.

Dikatakannya, korban saat itu mendatangi dan mencoba memukulkan kayu reng ke arah para pengendara yang sudah siap dengan sajam jenis parang tersebut. Namun korban diserang balik dan mengeroyok korban hingga jatuh tersungkur.

“Sekitar tiga sampai empat pelaku menyerang balik korban menggunakan parang, karena salah satu pelaku saya kenali saya langsung teriak untuk berhenti, kalau tidak mungkin korban mati di keroyok,” ujarnya.

Sementara itu ipar korban, Roi mengatakan jika korban selama ini tidak mempunyai masalah dengan para pelaku, sebab korban kesehariannya bekerja di Kabupaten Muna Barat.

“Ipar saya tidak tahu masalah, dia sehari-harinya kerja di Muna barat, tidak pernah ada masalahnya sama para pelaku. Dia baru tiba tadi sore di rumah langsung mendapat musibah ini,” singkat Roi.

Atas insiden tersebut, korban langsung dilarikan ke RSUD Muna. Korban mengalami luka robek pada dada kanan dengan ukuran 1,5 cm, luka tusuk pada punggung ukuran kanan 6 cm, luka robek pada punggung kiri dengan ukuran 6,5 cm, serta luka robek pada kepala belakang ukuran 5 cm. Masing-masing luka robek mendapat jahitan di atas lima jahitan.

Diketahui bahwa, korban masih dalam penangan medis. Sementara, pihak Polres Muna yang mengetahui kejadian tersebut, langsung mendatangi RSUD untuk memintai keterang dari sejumlah saksi.

 

Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan