SULTRAKINI.COM : WAKATOBI – Dalam rangka memantapkan posisi Wakatobi sebagai 10 top destinasi pariwisata, Pemerintah Daerah (Pemda) Wakatobi bersama Pemerintah pusat telah bersepakat untuk membentuk badan otorita pariwisata Wakatobi.
Pembentukan Badan otorita merupakan kesepakatan Pemda, DPRD, Forum Tata Kelola Pariwisata Wakatobi, para Lembaga adat serta tim percepatan pembangunan 10 top pariwisata yang terdiri dari Kemenko Maritim dan Kementrian Pariwisata dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar beberapa waktu lalu.
\”Namun dalam pembentukan badan otorita ini harus mendapatkan dukungan dari semua pihak karena pemerintah pusat tidak akan memutuskan sepihak saja. Ini harus betul-betul muncul dari aspirasi daerah sendiri,\” ucap Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wakatobi, Nadar, Kamis (14/4).
Saat ini, kata Nadar tugas Pemda Wakatobi tinggal mempercepat memenuhi syarat terkait pemenuhan lahan yang nanti akan dikelolah oleh badan otorita, yang dimana diharuskan Wakatobi harus mempersiapkan lahan minimal 500 hingga 1000 hektar.
\”Berdasarkan hasil kesepakatan dalam FGB bulan lalu ini, telah disepakati oleh semua pihak bahwa kita siap untuk memenuhi lahan yang di syaratkan,\” kata Nadar
Tambahnya, pendistribusian lahan tersebut tidak akan berfokus di pulau Wangiwangi saja namun juga kan didistribusikan di pulau Kaledupa, pulau Tomia dan Pulau Binongko. Hal ini dimaksud untuk pengembangan pariwisata di Wakatobi ini bisa merata di seluruh pulau.
\”Karena kalau sudah terbentuk juga badan otorita di empat pulau Wakatobi ini maka implikasinya juga pembenahan infrastruktur baik dari akses jalan terutama faktor ekonomi masyarakat juga pasti akan makin membaik semua,\” ujarnya
Walaupun wisata andalan Wakatobi adalah wisata bahari namun bukan berarti lahan pembangunan lokasi badan otorita ini hanya berfokus di bagian kawasan pesisir saja, namun pembangunan lokasinya akan dilihat dari beberapa sisi termaksud dari sisi daya tarik lokasinya.
\”Jadi pembangunannya bukan hanya berfokus di wisata bahari namun juga akan mencakup semua objek wisata baik dari objek wisata situs sejarah maupun atraksi budaya lainnya.\” ungkap Nadar
Harapnya, dengan dibentuknya badan otorita wisata ini, bukan hanya wisata yang akan maju di Wakatobi namun juga dari sisi ekomomi juga akan makin membaik.
Promosi di Jejaring Sosial oleh Duta Wisata
Tak hanya dari sisi infrastruktur, pengembangan pariwisata Wakatobi juga dipacu dari keterlibatan generasi muda. Hal ini dilakukan Dinas pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wakatobi dengan memilih duta wisata dari kalangan generasi muda, melalui kompetisi pemilihan duta pariwisata, Senin (12/4) lalu.
Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wakatobi, Nadar saat ditemui SULTRAKINI.COM diruangan kerjanya, Kamis (14/4) mengatakan, 17 peserta yang ikut dalam pemilihan duta wisata ini telah dibekali pengetahuan tentang eksitensi dan potensi pariwisata Wakatobi.
Diharapakan, peserta yang ikut pemilihan duta wisata ini bisa termotifasi untuk mengambil peran dalam mempromosikan pariwisata wakatobi dengan memanfaatkan teknologi, terutama melalui media sosial.
\”Yang terpilih sebagai duta wisata ini mereka memiliki empat tanggung jawab yang penting yaitu pertama, mereka bisa berperan aktif dalam mempromosikan pariwisata Wakatobi. Kedua, mereka bisa menjadi pelopor untu memotifasi lingkuangan dan teman-temannya agar bisa perpatisipasi aktif dalam pembangunan pariwisata wakatobi. Ketiga, mereka bisa menjadi agen perubahan. dan keempat, mereka bisa mempresentasikan diri sebagai ikon atau identitas daerah,\” ucapnya
Bukan hanya itu, kata Nadar mereka yang sudah ditetapkan sebagai duta wisata terbaik ini akan di persiapkan untuk megikuti pemilihan putra putri Bahterahmas pada HUT Sultra nanti serta dilibatkan dalam kegiatan sosial maupun promosi pariwisata Wakatobi.
Lanjutnya, para peserta maupun alumni duta wisata ini juga akan dibuat sebuah wadah agar mereka bisa teroganisir dan melalui wadah tersebut para duta wisata ini bisa berinofasi untuk kemajuan pariwisata Wakatobi.
