Mana Lebih Baik Olahraga Pagi atau Sore Hari?

  • Bagikan
Ilustrasi. (Foto: DAILYMAIL.CO.UK)
Ilustrasi. (Foto: DAILYMAIL.CO.UK)

SULTRAKINI.COM: Kesibukan sehari-hari kadang membuat seseorang kesulitan untuk berolahraga. Jangankan memilih hari, memilih waktu berolahraga saja tak jarang menjadi pilihan sulit kebanyakan orang.

Olahraga di pagi hari, siang atau malam hari ternyata memiliki kelebihan dan manfaatnya masing-masing bagi tubuh. Tahukah kamu apa bedanya?

Dilansir dari Aldokter.com, terdapat dua manfaat berolahraga di pagi hari.

Di waktu pagi dianggap pilihan terbaik berolahraga, terlebih dilakukan di luar ruangan. Alasannya, udara di pagi hari lebih segar dibandingkan sore hari, sehingga efeknya Anda akan merasa senang. Pagi hari, otak melepas hormon endorfin.

Hormon endorfin adalah zat kimia seperti morfin yang diproduksi oleh sistem saraf pusat dan kelenjar hipofisis. Endorfin memiliki efek mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang, tenang, dan bahagia.

Di satu sisi, target jadwal berolahraga di pagi hari bisa terlaksana dengan baik.

Manfaat lainnya berolahraga di pagi hari adalah metabolisme tubuh akan meningkat, sehingga kalori terus terbakar. Bedanya di sore atau malam hari, kalori yang terbakar tidak sebanyak di pagi hari apalagi dilakukan beberapa waktu sebelum tidur.

Dianjurkan, berolahraga di pagi hari dengan perut kosong karena dapat membakar lemak 20 persen lebih banyak dari pada ketika Anda sudah sarapan.

Lantas, bagaimana reaksi tubuh saat berolahraga di sore hari?

Puncak kemampuan tubuh dalam melakukan sesuatu ada pada sore hari. Saat itu, suhu tubuh meningkat, begitu juga daya tahan tubuh dan aktivitas enzim, sehingga dalam kondisi ini fisik siap berolahraga.

Detak jantung di sore hari lebih lambat dan tekanan darah berada pada titik paling rendah. Artinya, mengurangi risiko cedera saat berolahraga.

Di sore hari juga oksigen diserap lebih cepat dibandingkan pagi hari yang memicu efektivitas penggunaan energi.

Menurut penelitian, melakukan latihan beban di sore hingga malam hari, berdampak baik untuk kualitas tidur Anda.

Olahraga di pagi atau sore hari memiliki manfaat berbeda. Sebenarnya, tidak ada bukti penelitian yang menjelaskan tentang waktu yang tepat untuk berolahraga. Hanya saja, beda waktu berolahraga, beda pula perasaan dialami oleh tubuh.

Meski demikian, tetap diperingatkan untuk berhati-hati berolahraga di luar ruangan dengan sinar matahari di waktu pukul 10 pagi sampai 4 sore, sebab radiasi ultraviolet yang tinggi di rentan waktu tersebut.

Masih bingung juga pilih berolahraga pagi hari atau sore hari? Jika begitu, coba perhatikan ritme sirkadian tubuh Anda.

Jam biologis juga dikenal sebagai ritme sirkadian. Jam biologis mengikuti segala perubahan pada aktivitas fisik, mental, dan perilaku manusia dalam siklus 24 jam.

Selain diatur oleh faktor alami dalam tubuh manusia, seperti saraf suprachiasmatic (SCN) pada otak, biasanya ritme ini dipengaruhi kondisi cahaya di lingkungan sekitar seseorang.

Jam biologis seseorang bisa menentukan siklus tidur, produksi hormon, suhu tubuh, dan berbagai fungsi tubuh lainnya. Olehnya itu, setiap orang memiliki jadwal tertentu kapan organ bekerja lebih maksimal atau beristirahat.

Apabila jam biologis terganggu, efeknya bisa menimbulkan penyakit lain dalam tubuh.

Ritme sirkadian mempengaruhi kadar hormon, detak jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh. Semua ini berkaitan dengan kesiapan tubuh untuk berolahraga.

Perhatian penting juga saat berolahraga, yaitu porsinya agar mendapatkan hasil maksimal. Berolahragalah minimal 30 menit setiap hari. Durasi ini cocok untuk mempertahankan kesehatan.

Berolahraga dengan tujuan menurunkan berat badan, tambahkan porsi latihannya sampai 300 menit per minggu atau sekitar 45 menit setiap hari.

Sekarang, tidak ada lagi alasan menunda untuk berolahraga. Kegiatan fisik merupakan salah satu investasi jangka panjang bagi kesehatan Anda.

Sumber: Aldokter.com
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan