Mana Yang Lebih Hemat, Token Listrik atau Listrik Pascabayar?

  • Bagikan
Mana Yang Lebih Hemat, Token Listrik atau Listrik Pascabayar

SULTRAKINI.COM – Apa daya manusia jika sehari tidak menggunakan listrik? Pasti semua kegiatan akan terhenti dan pekerjaan tidak terselesaikan. Pasalnya memang semua kegiatan manusia saat ini ditunjang oleh listrik. Saat ini, pemerintah sendiri membebaskan masyarakatnya untuk memilih sistem listrik, baik token listrik atau listrik pascabayar.

Lantas, manakah yang lebih hemat? Penggunaan token listrik atau listrik prabayar? Berikut ini sedikit penjelasannya.

Perbedaan token listrik dan listrik pascabayar

Sebenarnya tidak ada perbedaan signifikan diantara keduanya. Hanya yang membedakan adalah cara pembayaran. di mana beli token listrik dulu baru bisa menggunakan fasilitas listriknya, seperti beli token listrik di Traveloka. Sedangkan untuk listrik pascabayar kamu menggunakan fasilitas terlebih dahulu, baru bayar tagihannya di akhir bulan. Namun banyak juga yang mengatakan bahwa token listrik lebih baik dibandingkan dengan listrik pascabayar.

Salah satunya adalah tidak ada denda keterlambatan. Untuk listrik prabayar sendiri memang tidak ada denda, jika token habis maka listrik akan padam. Sedangkan, untuk listrik pascabayar, Anda akan dikenakan denda jika melewati tenggat waktu.

Masalahnya kadang kita lupa untuk membeli token listrik sehingga listrik padam. Untuk listrik pascabayar, pihak PLN akan memutuskan jaringan listrik rumah Anda, jika menunggak pembayaran selama 3 bulan.

Namun begitu, terkadang banyak orang yang mengalami masalah saat pengisian token listrik. Hal tersebut dikarenakan adanya jaringan internet yang down. Oleh karena itu, maka Anda harus menunggu bahkan saat listrik di rumah mati sekalipun.

Namun penggunaan, token listrik dirasa cukup aman. Pasalnya, 20 digit pin token yang Anda dapatkan saat beli token listrik di Travelokahanya Anda saja yang bisa menggunakannya. jadi lebih privasi dan aman.

Sedangkan listrik pascabayar Anda tidak perlu takut lagi mati. Listrik hanya akan mati saat pemadaman dan Anda menunggak membayar tagihan selama beberapa bulan.

Mana Yang Lebih Hemat, Token Listrik atau Listrik Pascabayar?

Berbicara tentang mana yang lebih hemat, pastinya keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. untuk token listrik, pihak PLN memberikan nominal pulsa listrik dari 20 ribu hingga 1 juta rupiah. Selain itu, ada juga beberapa tambahan tagihan biaya admin sebesar 3500 hingga 6000 bagi Anda yang beli di Indomaret, Alfamart, marketplace, dan lain sebagainya.

Belum lagi Pajak Penerangan Jalan yang dibebankan pada keduanya, baik token listrik atau listrik pascabayar. Di mana, pemerintah membebankan 2.3% dari TDL. Jika dirupiahkan akan sekitar 3200. Namun, bagi Anda yang ingin mengetahui perkiraan mana yang lebih hemat, mungkin bisa melihat contoh berikut ini.

misalkan saja, satu hari rumah dengan daya 1300 kVa. Kemudian untuk kebutuhan per harinya sekitar 3,91 kWh x 30 hari, maka totalnya adalah 117,30 kWh. Kemudian TDL yang digunakan adalah golongan R-1 TR dengan tagihan 1352 ribu. Maka dalam satu bulan tagihan listriknya 1352 x 117,35 kWh, total 158.589.

Tunggu dulu, jumlah tersebut belum tambahan akan pajak penerangan jalan atau PPL. Kemudian biaya administrasi PPOB yang dibebankan. Untuk PPLnya sendiri kemungkinan berkisar 3171, sedangkan biaya PPOB berkisar 1600 hingga 5000

Jadi jika ditotal, Anda harus membayar 158.589 + 3171 + 5000, total 166.760 setiap bulannya tagihan listrik Anda. sedangkan untuk token listrik dilakukan secara bertahap, dimana pembelian bisa dilakukan sebanyak 3 kali, yakni 100 ribu yang setara dengan 70,1 kWh, 50 ribu setara dengan 33,1 kwh dan 25 ribu setara 14,1 kWh.

Dengan begitu jumlah tagihan listrik perbulannya ditambah PPL dan biaya administrasi 100.000 + 50.000 + 25.000, total 175 ribu rupiah. Lalu manakah yang lebih hemat? Sebenarnya semua kembali pada diri kita masing – masing. selain itu, kebutuhan setiap rumah pastinya berbeda – beda.

Jadi, hemat tidaknya tergantung pemakaian listrik Anda setiap harinya semaksimal mungkin. Apabila untuk listrik pascabayar, Anda tidak bisa mengontrol penggunaan listrik Anda. sedangkan, Anda yang menggunakan listrik prabayar bisa lebih mengontrolnya.

Namun bagi Anda yang merasa penggunaan token listrik lebih boros. Mungkin kembali lagi akan kebutuhan listrik rumah Andai.

 

  • Bagikan