Mangkir, Gakkumdu Wakatobi Layangkan Panggilan Kedua ke Cabup HATI Bersama Timses

  • Bagikan
Kordiv Hukum, Penanganan Pelanggaran, dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Wakatobi, La Ode Januria. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Setelah mangkir dalam panggilan pertama, kini Gakkumdu Kabupaten Wakatobi kembali menjadwalkan pemanggilan kedua kepada calon Bupati Wakatobi, H. Haliana bersama tim suksesnya pada Minggu, 1 November 2020.

Sebelumnya, pada tanggal 31 Oktober 2020, Gakkumdu Kabupaten Wakatobi melayangkan surat panggilan kepada calon nomor urut dua (2) bersama tim suksesnya atas dugaan tindak pidana pemilu yang dilaporkan oleh Kepala Desa (Kades) Tanomeha, Kecamatan Kaledupa Selatan Mardan dan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa setempat, namun panggilan tersebut tidak dihadiri.

“Kami sudah layangkan panggilan pertama per 31 Oktober, namun tidak hadir maka kami kembali dijadwalkan panggilan kedua,” ungkap Kordiv Hukum, penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa Bawaslu Wakatobi, La Ode Januria, Minggu (1/11/2020)

Januria mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima, terlapor yang berinisial HL masih berada diluar daerah sehingga ia tidak dapat menghadiri panggilan tersebut.

Sebelumnya, pada pada tanggal 24 Oktober 2020, Kepala Desa Tanomeha, Kaledupa Selatan, Mardan secara resmi melaporkan Calon Bupati Wakatobi H. Haliana bersama tim suksesnya karena diduga menuding dirinya melakukan ancaman kepada warganya untuk memilih salah satu calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi saat kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi, H. Haliana-Ilmiati Daud (HATI) di Desa Tanomeha pada tanggal 22 Oktober 2020.

(Baca: Dugaan Tindak Pidana Pemilu, Gakkumdu Wakatobi Jadwalkan Pemanggilan Cabup HATI Bersama Tim Suksesnya)

Laporan Kades Tanomeha nomor 02/PL/PB/Kab/28.10/X/2020 ini dilampirkan dengan salah satu satu barang bukti berupa video berdurasi 3 menit 18 detik.

Dalam video berdurasi 03 menit 18 terlihat warga berbaju merah maju kedepan untuk menceritakan dugaan intimidasi dan ancaman kepala Desa Tanomeha, Mardan, diantaranya bernama Wakangka.

Terdengar pula paslon Bupati, Haliana beberapa kali meminta warga bercerita sembari berdialog secara langsung kepada warga disambut tepuk tangan peserta kampanye. (C)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan