Masa Pandemi Covid-19, Ekonomi Sultra Triwulan III-2020 Tumbuh 4,65 Persen

  • Bagikan
Kepala BPS Sultra, Agnes Wiadiastuti. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara pada triwulan III-2020 yang diukur dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menunjukkan perbaikan sejak pandemi Covid-19.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2020 dibanding triwulan II-2020 (q-to-q) tumbuh sebesar 4,65 persen, meningkat dibanding triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi minus 0,41 persen.

Kepala BPS Sultra, Agnes Wiadiastuti, mengatakan pertumbuhan positif terjadi pada sebagian besar lapangan usaha, hal ini disebabkan semakin membaiknya perekonomian Sultra setelah adanya era new normal.

“Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha konstuksi sebesar 14,82 persen, transportasi dan pergudangan 13,45 persen, penyediaan akomodasi dan makan minum 13,13 persen, jasa perusahaan 8,64 persen, serta pertambangan dan penggalian sebesar 6,35 persen,” jelas Agnes, Kamis (5/11/2020).

Sementara pertumbuhan dari lapangan usaha lainnya di bawah enam persen. Pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha konstruksi dipengaruhi semakin meningkatnya aktivitas konstruksi seiring peningkatan realisasi belanja modal yang bersumber dari APDB dan APBN.

Sementara pertumbuhan ekonomi Sultra triwulan III-2020 jika dibandingkan dengan triwulan III-2019 (y-on-y) mengalami kontraksi sebesar minus 1,82. Hal ini disebabkan sebagian besar pertumbuhan lapangan usaha masih berkontraksi akibat adanya pandemi Covid-19.

“Lapangan usaha yang mengalami kontraksi terdalam adalah pertambangan dan penggalian minus 6,60 persen, transportasi dan pergudangan minus 6,39 persen,” ujarnya.

Ada beberapa lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif, yakni terjadi pada informasi dan komunikasi sebesar 9,38 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 7,67 persen, administrasi pemerintahan sebesar 4,01 persen.

“Pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha informasi dan komunikasi dipengaruhi peningkatan pemakaian internet selama pandemi Covid-19 dengan adanya kebijakan belajar online di rumah,” tambahnya.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi triwulan III-2020 (y-on-y), lapangan usaha pertambangan dan penggalian menjadi sumber utama terkontraksinya perekonomian Sultra dengan berkontribusi minus 1,44 persen. Diikuti lapangan usaha perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor yang berkontribusi sebesar minus 0,65 persen. (B)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan