Masih Covid-19, Salat Idul Fitri di Rumah Saja Bersama Keluarga Inti

  • Bagikan
Menag RI, Fachrul Razi. (Foto: Menag RI)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dunia saat ini masih dilanda pandemi Covid -19, tidak terkecuali di Indonesia. Bahkan jumlah penularannya meningkat. Hal ini membawa dampak besar terlebih menghadapi Idul Fitri 1441 Hijriah.

Jauh sebelum Ramadan tiba hingga tinggal sepekan lagi menghadapi Idul Fitri, kasus Covid-19 belum juga usai. Suasana ibadah pun terasa berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Terkait dengan hal itu, Menteri Agama RI Fachrul Razi mengimbau umat Islam agar menjalankan salat Idul Fitri di rumah bersama keluarga inti. Tujuannya tidak lain, sebagai empati dan komitmen selama penanganan Covid-19.

“Usahakan salat Id jangan ditinggalkan, tapi diselenggarakan bersama keluarga di rumah sesuai teladan Rasulullah SAW yang tidak pernah meninggalkan salat Id,” jelasnya dilansir dari laman resmi Kemenag Sultra, Kamis (14/5/2020).

Fachrul Razi meminta para ulama, termasuk MUI dapat terus memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang hukum fikih Islam dan tata cara salat Idul Fitri yang merupakan sunnah muakkadah, yaitu, sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan.

“Mari kita sambut kehadiran Idul Fitri 1441 H dengan suka-cita dan bahagia karena itu adalah hari kemenangan dan hari kembalinya kita ke fitrah yang suci. Mari berbagi kepedulian kepada yang memerlukan, agar mereka juga dapat berlebaran seperti kita semua,” terangnya.

Menag sangat berharap suasana pandemi ini segera berakhir dan kehidupan kembali normal, baik di Indonesia maupun dunia. Namun, mengingat pandemi masih belum selesai, dirinya mengimbau umat Islam menyambut Idul Fitri dengan tetap tinggal di rumah.

“Pandemi Covid-19 tidak boleh mengurangi kebahagiaan dan kegembiraan sebagai umat Islam dalam menyambut Idul Fitri 1441 H. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum. Semoga Allah menerima amal kita semua,” ucap menag RI.

Berdasarkan data gugus tugas Covid-19 Provinsi Sultra hingga 13 Mei 2020 pukul 17.00 Wita, tercatat Sultra memiliki 901 orang tanpa gejala (OTG), 171 orang dalam pemantauan (ODP), 18 pasien dalam pengawasan (PDP), 147 orang positif dirawat intensif, 17 orang sembuh, dan tiga orang meninggal. Jumlah positif corona di Sultra terjadi penambahan drastis pada Rabu (13/5) kemarin.

Khusus zona merah Covid-19 di Sultra tersebar di Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Bombana, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Muna, Kabupaten Wakatobi, dan Kota Baubau.

Laporan: La Niati
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan