SULTRAKINI.COM: Masyarakat Buton Utara memberikan penilaian beragam terhadap kinerja Bupati Muh Ridwan Zakariah dan Wakil Bupati Ahali. Lingkaran Survei Sulawesi (LSS) mengungkapkan sebanyak 51,5% (responden) menilai kinerja mereka cukup baik, sementara 28,5% menyebutnya baik, dan 2% sangat baik.
Di sisi lian, LSS yang merilis hasil survei itu di Kendari pada Jumat (22 November 2024) siang, mengungkap tingkat ketidakpercayaan terhadap kinerja pemerintahan hanya 2,5%.
”Namun, dalam bidang ekonomi, 46% masyarakat merasa cukup puas dengan langkah-langkah yang diambil, meskipun tingkat kepuasan tinggi (27,5%) relatif lebih kecil dibandingkan ketidakpuasan (21,5%),” jelas Direktur LSS, Arafat kepada wartawan.
Pada sektor pendidikan, mayoritas responden (70,25%) menilai program pemerintah cukup berhasil, diikuti 19% yang menyatakan berhasil. Hal serupa terjadi dalam program kesehatan, di mana 65% menilai cukup berhasil, dan 20% menganggapnya berhasil.
Sektor ini menjadi salah satu prioritas publik mengingat tingginya kebutuhan terhadap layanan dasar yang terjangkau.
Survei ini juga menyoroti persoalan utama yang dihadapi masyarakat. Sebanyak 44,75% responden menyebutkan sulitnya mencari pekerjaan sebagai masalah terbesar, diikuti oleh tingginya harga kebutuhan pokok (38,5%) dan mahalnya biaya pendidikan (12%). Sarana transportasi yang kurang memadai juga menjadi perhatian 3% responden.
Ketika ditanya mengenai elektabilitas calon kepala daerah jika pemilihan dilakukan hari ini, pasangan MANIS (Rukman dan Harwis) mendapatkan dukungan tertinggi dengan 38,5%. Pasangan lainnya, seperti AMAN dan SAFF, masing-masing memperoleh 31,25% dan 16,25% suara. Namun, 8,25% masyarakat masih belum memutuskan pilihan mereka.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Halu Oleo, Dr Najib Husain mengungkapkan pandangannya mengenai mayoritas masyarakat (55,5%) berharap pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama kebijakan pemerintah ke depan adalah sesuatu yang realistis.
Harapan lain dari masyarakat Buton Utara adalah soal peningkatan lapangan kerja (24,25%) dan pelayanan pendidikan yang lebih baik (5,75%).
Sedangkan dalam hal penyusunan APBD, sebanyak 49,75% menilai anggaran sudah cukup tepat sasaran.
LSS melakukan survei tersebut pada 9-15 November 2024, dengan metode multistage random sampling terhadap 400 responden, yang merupakan representasi masyarakat usia pemilih di kabupaten tersebut. Tingkat kepercayaan survei mencapai 97% dengan margin of error ±3%.
Laporan: Frirac