Mayat Berseragam Sekolah Ditemukan Mengapung di Perairan Baubau

  • Bagikan
Mayat bocah laki-laki saat ditemukan mengapung di perairan Bau-Bau. (Foto: Ist)
Mayat bocah laki-laki saat ditemukan mengapung di perairan Bau-Bau. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Seorang anak berseragam olahraga sekolah dasar (SD) ditemukan terapung oleh nelayan dalam keadaan meninggal dunia di Perairan Jembatan Batu, Kota Bau-bau sekira berjarak 30 meter dari pangkalan Speed Boat pada Selasa, (5/10/2021) sekira pukul 13.00 Wita.

Penemuan mayat anak terapung tersebut diabadikan lewat video dan ramai tersebar di media sosial Whatsapp.

Humas Basarnas Kendari Wahyudi dalam saat dikonfirmasi oleh awak media membenarkan penemuan mayat tersebut.

“Saat ditemukan, korban masih menggunakan pakaian/seragam olahraga SDN 06 Bau-bau dalam keadaan tidak sadarkan diri,” ungkapnya, Rabu (6/10/21).

Diketahui korban bernama Muhammad Rizky Ramadhan (6) siswa SDN 06 Bau-bau bertempat tinggal di Tanggul Kelurahan Tomba, Kecamatan Wolio, Kota Bau-bau.

Adapun kronologis kejadian, berdasarkan keterangan saksi, Salam (35) warga Kelurahan Bataraguru, Kecamatan Murhum, Kota Baubau pada saat kejadian ia sedang membawa Speed boat dari arah Wamengkoli menuju pelabuhan Jembatan Batu.

Namun tiba-tiba salah seorang penumpangnya bernama Malik yang duduk diatas Speed boat melihat ada yang mengapung diatas laut sambil berkata manusia terapung.

Mendengar perkataan saudara Malik, Salam langsung memutar arah Speed boat dan mendekati sasaran. Ternyata benar dilihat seorang anak laki-laki dengan posisi telungkup tidak bergerak sedang mengapung di atas permukaan laut memakai baju olahraga sekolah dan menggunakan tas.

“Mengetahui kejadian tersebut saksi bersama rekan-rekannya langsung mengangkat korban ke atas Speed boat dan kemudian membawa ke ruang tunggu Jembatan Batu untuk dilakukan dipertolongan pertama,” jelas Yudi

Saat tiba di dermaga pelabuhan, korban sudah tidak bereaksi hingga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Murhum untuk mendapat penanganan medis, namun korban tidak dapat diselamatkan.

“Saat ini korban sudah dijemput oleh orang tua untuk di bawa ke rumah duka dan sudah dimakamkan,” pungkasnya. (C)

Laporan: Riswan
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan