Mayoritas Kasus Kebakaran Rumah di Konawe Akibat Korsleting

  • Bagikan
Kepala Bidang Dinas Pemadam Kebakaran dan Satpol PP Konawe, Puguh Sudarijono (kanan). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Dinas Pemadam Kebakaran dan Satpol PP Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara mendata 20 kasus kebakaran terjadi di wilayah itu sejak Januari-Mei 2023.

Menurut Kepala Bidang Dinas Pemadam Kebakaran dan Satpol PP Konawe, Puguh Sudarijono, mayoritas kasus kebakaran di permukiman warga disebabkan oleh korsleting serta kelalaian pemilik rumah.

“Berdasarkan hasil pendataan teman-teman di lapangan mayoritas karena arus pendek listrik atau krosleting,” ungkapnya, Selasa (16 Mei 2023).

Puguh mengatakan, dari jumlah kasus di tahun ini, pihaknya mengklaim kasus kebakaran di Konawe mengalami peningkatan dibandingkan 2021, yakni 31 kasus.

Sementara itu bentuk penekanan kasus tersebut, pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi-potensi kebakaran di Konawe.

“Sudah beberapa sekolah kami sosialisasi, baik tingkat TK, SD, SMA, serta di dampingi para walinya,” jelasnya.

Dinas Pemadam Kebakaran mengimbau masyarakat lebih rutin dan teliti dalam memeriksa instalasi listrik rumahnya guna meminimalisir korsleting serta lebih memerhatikan saat membakar sampah di sekitar rumah.

“Seperti kejadian di Pondidaha, awal mulanya bakar sampah di belakang rumah, lalu ditinggalkan dan apinya merambat ke dapur,” tambah Puguh Sudarijono.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan