Memasuki Penghujung Tahun 2022, Laba Bank Sultra Tumbuh 11 Persen

  • Bagikan
Dirut Bank Sultra, Abdul Latif. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Ditengah dinamika bisnis yang semakin ketat pasca pandemi Covid-19, Bank Sultra mampu mencatatkan capaian kinerja yang baik, hal tersebut tercermin dalam capaian kinerja pada triwulan III- 2022 secara (yoy) tumbuh positif.

Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif, mengatakan laba bersih Bank Sultra pada triwulan III-2022 sebesar Rp243 miliar, tumbuh 11 persen dibandingkan triwulan III-2020 yang mencapai Rp219 miliar.

“Pencapaian ini didukung dengan pertumbuhan kredit serta strategi yang tepat dalam pengelolaan Dana Pihak Ketiga (DPK). Dana-dana korporasi dengan beban bunga yang tinggi perlahan kami alihkan ke Current Account Saving Account (CASA) yakni tabungan dan giro,” kata Abdul Latif, Selasa (27 Desember 2022).

Berdasarkan data Bank Sultra, bahwa aset Bank Sultra posisi triwulan III-2022 mencapai Rp12.104 miliar juga menunjukan pertumbuhan dibandingkan posisi triwulan III-2021 yang mencapai R12.056 miliar.

Kemudian, DPK posisi triwulan III-2022 mencapai Rp9.551 miliar tumbuh negative dibandingkan tahun 2021 yang mencapai Rp9.867 miliar.

“Kami Bank Sultra senantiasa berkomitmen untuk berperan aktif dalam membangun dan mengangkat perekonomian di Sultra, alhamdulilah tercatat per September 2022 sebesar Rp8.070 miliar kredit berhasil di salurkan,” ujar Abdul Latif.

Walaupun tidak dipungkiri lemahnya perekonomian nasional turut berpengaruh atas pertumbuhan kredit Bank Sultra yang mencapai 5,21 persen. Namun Bank Sultra tetap optimis bisa memberikan kontribusi dalam mendukung roda perekonomian di Sulawesi Tenggara.

Performa NPL Bank Sultra per September 2020 tetap terjaga di 1,12 persen masih dalam kategori sehat dan berada di bawah ketentuan Regulator yang setinggi tingginya adalah 5 persen.

“Sampai dengan triwulan III-2022 modal inti kami mencapai Rp1,4 triliun tumbuh sebesar 10,44 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp1,3 triliun,” ungkapnya.

Dirut Bank Sultra, memprediksi bahwa industri perbankan akan menghadapi tantangan pada 2023, mulai dari kenaikan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia hingga bayang-bayang resesi global, namun Bank Sultra tetap komitmen untuk terus berinovasi dan menciptakan strategi yang tepat untuk menhadapai tantangan tersebut.

Disamping itu pengelolaan dan pengamanan Sumber Daya Manusia di seluruh Cabang akan terus ditingkatkan mengikuti arahan dari Pemerintah serta Regulator. Sedangkan untuk pengelolaan Manajemen Risiko, Bank tetap mengedepankan prinsip-prinsip kehati-hatian (Prudential Banking).

Untuk di ketahui, dalam mendukung kinerjanya, kini Bank Sultra pada tahun 2022 ini telah melaunching kartu debit dan Bank Sultra Mobile, hingga saat ini pengguna Mobile Banking Bank Sultra tercatat 27.982 user. (B)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan