Mengurai Kerumunan Massa, TNI dan Polri Kerja Sama Lakukan Pengamanan

TNI dan Polri kerja sama lakukan pengamanan saat pelantikan kepala desa di Buteng, Kamis (29/1/2021). (Foto: Istimewa).

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Puluhan TNI dari Koramil 1413-04/Mawasangka dan Koramil 1413-10/Gu, serta seluruh personil Kepolisan Sektor (Kapolsek) se Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerjasama dalam pengamanan pelantikan kepala desa di tanjung buaya, Kecamatan Mawasangka Timur (Mastim), Kamis (29/1/2021).

Pengamanan dimaksudkan untuk mengantisipasi hal yang tidak di inginkan serta mengurai kerumunan massa yang bisa memicu adanya cluster baru covid-19, mengingat saat ini negara Indonesia belum lepas dari wabah tersebut.

“Kehadirannya (TNI/Polri) adalah untuk menjaga keamanan serta ketertiban dalam acara pelantikan. Selain itu juga sebagai bentuk dukungan atas pelantikan kepala desa, ” ujar Koramil 1413-04/Mawasangka, Lettu Inf Syafaruddin saat di konfirmasi, Jumat (29/01/2021) sore.

“Tak hanya memberi rasa aman, sejumlah personil gabungan ini di turunkan untuk mengurai kerumunan saat pelantikan,” katanya.

Menurutnya, kegiatan pengamanan tersebut merupakan tugas pokok TNI sebagaimana termuat dalam UU No 34 tahun 2004 pasal 7 ayat 2 (b) tentang operasi militer selain perang.

“Sebagaimana atensi dari bapak Pangdam XIV/HASANUDDIN, Mayjen TNI Andi Sumangerukka, dalam amanatnya menyatakan bahwa tugas pokok TNI-AD diantaranya membantu kepolisian RI dalam pemulihan keamanan di wilayah dan juga membantu pemerintah di daerah sewaktu-waktu dibutuhkan yang berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara,” bebernya.

Berkat kerjasama yang baik dari berbagai pihak, tambah Syafaruddin, pelantikan yang menjadi hajatan Pemda Buteng dapat berjalan sukses, aman dan kondusif.

“Kita meminta seluruh elemen masyarakat untuk turut berperan serta dalam menciptakan rasa aman. Sehingga, situasi keamanan yang kondusif ini terus terjaga. TNI/Polri tetap solid dan kompak dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di wilayah,” pungkasnya. (C)

Laporan: Habiruddin Daeng

Exit mobile version