SULTRAKINI.COM: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Syafruddin, mengakui proses seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 memiliki kendala teknis seperti kesulitan mengakses situs terkait.
“Iya itu ada beberapa kendala, tetapi evaluasi Badan Kepegawaian Negara (BKN) harus meningkatkan kapasitas dan sudah dilaksanakan hari ini,” ujar Syafruddin, Minggu (28/10/2018).
Hal ini disebabkan, kekagetan penyelenggara terhadap lonjakan peserta, dimana pendaftaran di tahun sebelumnya diikuti sekitar satu juta orang. Berdasarkan data dari BKN 24 Oktober 2018, terdapat 2.742.394 calon telah lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD).
Ia pun menuturkan, lonjakan itu lantaran status sebagai PNS masih diminati publik. “Daya tarik begini, ada harapan, ada penghasilan, bisa berimprovisasi, bisa berinovasi, paling tidak ada pensiunnya, ada masa depannya,” terang Syafruddin.
Oleh sebab itu, ia telah memberi amanat kepada BKN sebagai penyelenggara. Meminta BKN agar memberikan pelayanan terbaik sehingga masyarakat tidak dirugikan.
“Saya perintahkan kepada BKN atas penyelenggara, jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan. Kalau itu harus diulang -ulang. Berikan service yang terbaik,” ungkapnya.
Sumber: Kompas.com
Laporan: Hartia
