Menpar Dorong Pelibatan Perupa untuk Jurus Pentahelix Pariwisata

  • Bagikan
Menpar Dorong Pelibatan Perupa untuk Jurus Pentahelix Pariwisata

SULTRAKINI.COM:JAKARTA – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyatakan bahwa para perupa punya peran

penting dalam pengembangan turisme. Menurutnya, seniman justru menjadi salah satu komponen penting dalam sinergi pentahelix untuk memajukan pariwisata.

Arief menyatakan hal itu saat menghadiri acara lelang lukisan untuk penggalangan dana pembangunan Salman Hospital di Ciputra Artpreneur Gallery, Ciputra World Jakarta Selatan, Minggu (7/5). Acara amal itu berhasil mengumpulkan dana Rp 1,3 miliar yang akan digunakan untuk membangun Salman Hospital di Kabupaten Bandung.

Ada salah satu karya seniman dalam lelang itu yang terjual dengan harga terbilang wah. Yakni  lukisan berjudul Piringan Berlubang dengan Lempengan Bersisa Emas karya pelukis Ahmad Sadali.

Lukisan bertarikh1977 itu terjual dengan harga Rp 600 juta. Almarhum Sadali merupakan pelukis abstrak senior lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Arief dalam pidatonya pada acara amal itu mengatakan, kerja sama pentahelix yang kini menjadi rumus penting dalam pengembangan pariwisata juga perlu menjangkau kalangan perupa. “Pentahelix dalam pariwisata bisa juga diaplikasikan dalam pengembangan seni rupa,” ujar menteri yang juga insinyur alumnus ITB itu.

Terlihat hadir di acara itu antara lain Ketua Umum YPM Salman ITB Syarif Hidayat, Ketua IA ITB 81 Arlan Septia serta Rina Ciputra Sastrawinata selaku presiden direktur Ciputra Artpreneu 

Arief memang getol menerapkan rumus pentahelix dalam pariwisata. Rumus itu melibatkan kalangan akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media.

Istilah itu juga dikenal dengan rumus ABCGM. Yakni academician, business, community, government dan media. 

Arief pun menegaskan, acara lelang seperti itu juga harus didukung dengan peliputan medua. “Karena persepsi media lebih kuat daripada kenyataan,” ujarnya.

  • Bagikan