Menparekraf Serahkan Sejumlah Bantuan ke Desa Liya Togo

  • Bagikan
Pose bersama usai penyembuhan piagam penghargaan (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyerahkan bantuan mesin jahit, dan Wifi gratis selama setahun ke Desa Wisata Liya Togo, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Kamis (25/11/2022).

Selain itu, Menparekraf menyerahkan piagam penghargaan desa wisata Liya Togo sebagai 50 desa terbaik, desa wisata Indonesia bangkit, anugerah desa wisata Indonesia 2021, yang di terima oleh Bupati Wakatobi Haliana, dan Ketua DPRD Wakatobi Hamiruddin.

Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Desa Wisata Liya Togo memiliki daya tarik wisata budaya yang luar biasa.

Sandiaga Uno juga mengungkapkan, berdasarkan informasi dari tim penilai 50 desa terbaik, desa wisata Indonesia bangkit, anugerah desa wisata Indonesia 2021, desa wisata Liya Togo dari atensi dan kemampuan mencapai 50 persen.

“Tadi pak Prof telah memberikan masukan ke pada saya, kita ini (desa wisata Liya Togo) luar bisa. Dari atensi dan kemampuannya menembus 50 persen,” ungkap Sandiaga Uno saat memberikan sambutan.

Sehingga, dengan masuknya desa wisata Liya Togo sebagai 50 desa wisata terbaik ini akan membangkitkan ekonomi di Kabupaten Wakatobi, dan membuka lapangan kerja.

Ia berharap, beberapa bantuan yang telah diberi ini dapat membantu kelompok perajin di desa wisata Liya Togo ini.

Bupati Wakatobi Haliana mengatakan, wilayah Wakatobi 97 persennya adalah laut, sehingga 90 persen sumber pendapatan masyarakat Wakatobi adalah dari laut. Desa wisata Liya Togo ini merupakan perpaduan wisata budaya berbasis maritim.

“Salah satu komoditas kita  disini adalah rumput laut.  Jadi kami berharap ada kebijakan dari pak menteri untuk mengembangkan industri rumput laut kita ini, sehingga dapat kita maksimalkan untuk kepentingan masyarakat,” paparnya.

Hanya sekitar sejam di Desa Liya Togo, Menparekraf ini langsung balik ke Jakarta. Berdasarkan informasi yang dihimpun, jadwal kunjungan Menparekraf tiba-tiba dirubah, karena besok akan dilaksanakan rapat kabinet bersama presiden Joko Widodo.

Amatan SultraKini.com, kunjungan Menparekraf ini mengundang kerumunan warga sehingga protokol kesehatan Covid-19 terabaikan. (B)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan