Menteri PUPR Diagendakan Berkunjung ke Sultra Pekan Depan, Pantau Dua Proyek Besar

  • Bagikan
Kepala Satker PJSA BWS IV Kendari, Kasim Sarewo, SE, ST, M.,Si, (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Kepala Satker PJSA BWS IV Kendari, Kasim Sarewo, SE, ST, M.,Si, (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D beserta rombongan dijadwalkan bertandang di Provinsi Sulawesi Tenggara pekan depan, tepatnya Selasa 31 Agustus 2021.

Rencana kedatangan menteri kabinet Presiden Joko Widodo tersebut dibenarkan oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari.

“Kedatangan Menteri PUPR ini dijadwalkan pada Selasa depan. Mudah-mudahan tidak ada perubahan. Kita juga masih berkoordinasi terus,” ujar Kasim Sarewo, SE, ST, M.,Si, Kepala Satker Pengeloaan Jaringan Pengelolaan Sumber Daya Air (PJSA) BWS IV Kendari, Jumat (27/8/2021), kemarin.

Katanya, tujuan utama kedatangan Menteri PUPR dan rombongan di Sultra adalah untuk melihat progres pembangunan Bendungan Ladongi, di Kabupaten Kolaka Timur, dan pembangunan Waduk Kolam Retensi Boulevard Kendari, di Baruga.

“Sekarang kita sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut kedatangan Menteri PUPR dan rombongan, terkait pekerjaan juga kita genjot agar saat kedatangan nanti semuanya sudah terlaksana dengan baik,” katanya.

Selain mengunjungi langsung, di Bendungan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur, menteri juga diagendakan sekaligus melakukan pengisian air awal (impounding) di bendungan.

Kasim juga mengatakan, kedatangan Menteri PUPR tidak sendiri, tapi turut bersama Anggota Komisi V DPR RI Dapil Sultra, Ridwan Bae beserta rombongan.

“Kunjungan tersebut juga bersama anggota DPR RI, Ridwan Bae,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan bahwa terkait perkembangan pembangunan kolam retensi sudah hampir rampung secara keseluruhan, hanya menyisakan pembangunan papan nama dan rumah jaga.

“Sementara untuk pembangunan Bendungan Ladongi menurut informasi karena itu bukan bidang kami, katanya sudah berjalan sekitar 90, 28 persen pembangunannya,” terangnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SultraKini.com dari situs resmi Kementerian PUPR, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) IV Kendari Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air telah memulai pembangunan Bendungan Ladongi sejak 2016 dengan masa pelaksanaan hingga akhir 2021. Pembangunan bendungan ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi aliran Sungai Ladongi sebagai sumber daya air di Kabupaten Kolaka Timur. 

Bendungan Ladongi akan menahan aliran Sungai Ladongi dengan kapasitas tampung 45,95 juta m3 dan luas genangan serta area sabuk hijau sebesar 246,13 hektar (ha).

Nantinya air yang tertampung akan dimanfaatkan untuk mengairi areal sawah dengan layanan irigasi seluas 3.604 ha secara kontinu di Kabupaten Kolaka Timur.

Bendungan ini juga berfungsi menyalurkan air saat musim kemarau guna mencegah terjadinya kekeringan pada areal persawahan sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian di daerah tersebut.

Selain dinikmati petani, Bendungan Ladongi juga memiliki manfaat  sebagai sumber air baku sebesar 0,12 m3/detik serta potensi sumber pembangkit energi listrik sebesar 1,3 MW dan pariwisata yang dapat menumbuhkan ekonomi lokal. Bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Sungai Ladongi dengan menahan air yang berlimpah saat musim hujan sebesar 132,25 m³/detik. 

Bendungan Ladongi merupakan bendungan tipe urugan batu dengan tanah lempung yang dibangun oleh kontraktor BUMN PT.Hutama Karya (Persero) bekerjasama dengan kontraktor swasta nasional yakni PT. Bumi Karsa (KSO). Biaya pembangunannya bersumber dari APBN melalui skema multiyears kontrak tahun 2016-2021 senilai Rp 1,14 triliun.  

Dengan diselesaikannya Bendungan Ladongi akan menambah daftar bendungan di Sulawesi Tenggara yang selesai dibangun yakni Bendungan Ameroro yang sedang on going serta menyusul pembangunan bendungan baru yakni Bendungan Pelosika.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan