SULTRAKINI.COM : KOLAKA – Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, mengingatkan ratusan petani tambak di Kabupaten Kolaka tentang penyakit bawaan Udang Vaname yang sulit dideteksi.
Susi menjelaskan, jenis Udang Vaname mempunyai kualitas dan harga jual yang bagus pula. Namun petani tambak harus waspada terhadap penyakit bawaannya.
Akibat penyakit tersebut, kata dia, beberapa negara di dunia mengalami gagal panen total, akibat penyakit turunan tersebut. “Saya sampai hari ini belum dapat kabar kalau penyakit itu ada di Indonesia, apalagi di Kolaka. Tetapi hal ini perlu kita waspadai bersama,” katanya, Senin (20/03/2017).
Pembahasan tentang Udang Vaname ini sesaat setelah Menteri Susi melakukan panen udang di tambak salah satu warga Kolaka. Susi didampingi sejumlah pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan, anggota DPR RI Khaerul Saleh, Bupati Kolaka Ahmad Safei dan para rombongan lainnya.
“Ukuran udang yang tadi dipanen sangat besar. Di daerah Jawa, saya sudah sangat susah dapat ukuran yang seperti itu. Namun sangat sayang sepanjang jalan tadi masih banyak tambak yang tidur, tidak diolah. Nanti petani tambak kerjasama dengan pihak perbankan. Saya akan bicara dengan pimpinan mereka. Petani tambak boleh pinjam modal tetapi kalau sudah panen dibayar ya. Masalah nominalnya silahkan bicara sendiri dengan pihak perbankan,” katanya.
Bupati Kolaka, Ahmad Safei menjelaskan, bahwa setiap musim panen di Kolaka, petani mampu mendapatkan hasil sekitar 5.000 ton dari luas areal tambak 8.000 hektar.
“Kami berharap lewat kebijakan, Kolaka bisa menjadi salah satu daerah penghasil udang yang terbaik di Idonesia. Di tempat ini hadir Direktur Perindo dan Perinus, semoga saja bermanfaat bagi petani tambak,” ujarnya.
Kehadiran Menteri KP Susi Pudjiastuti di Kolaka, dalam rangka pertemuan kerjasama 17 kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan di kawasan Teluk Bone.
Laporan: Suparman Sultan