Menunggak Akibat Covid-19, Insentif Pembina TPQ di Baubau Kembali Disalurkan

  • Bagikan
Kepala Bagian Umum Kesejahteraan Masyarakat, Rusli Iru (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)
Kepala Bagian Umum Kesejahteraan Masyarakat, Rusli Iru (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Pemerintahan Kota Baubau melalui Bagian Umum Kesejahteraan Masyarakat (Kesra),  kembali menyerahkan insentif untuk Pembina Taman Pendidikan Alquran (TPQ) sejak 2 minggu terakhir. Pasca sebelumnya 9 bulan tidak dibayarkan selama pandemi Covid-19.

Kabag Kesra Pemkot Baubau, Rusli Iru mengatakan hal ini menjadi jawaban dari keresahan dan keluhan para pemilik TPQ bahwa adanya anggapan dihilangkannya dana insentif selama pandemi sejak April 2020 lalu. Dimana anggaran dialihkan ke penanganan Covid-19. Namun Setelah itu ada upaya-upaya untuk memunculkan kembali.

“Tidak dihilangkan sebenarnya hanya ditunda. Mereka akan terima untuk 9 bulan,” kata Rusli, Sabtu (12/12/2020).

Menurut Rusli, memang selama pandemi ada beberapa anggaran yang ditunda pembayarannya. Tapi itu bukan hanya terjadi pada pembina TPQ, melainkan insentif Imam dan Markas Tilawah juga tidak dibayarkan sebelumnya. Markas Tilawah adalah wadah untuk santri-santri TPQ yang berpotensi.

“Biasanya insentif tersebut diserahkan setiap 1 triwulan atau setiap 3 bulan sekali. Jadi karena pandemi ini tertumpuk selama 9 bulan,” ujar Rusli.

“Insentif sudah mulai diserahkan sejak 2 minggu terakhir,” sambungnya.

Rusli juga menjelaskan, pihaknya akan terus berupaya agar program pemerintah yang sudah rutin ini tidak hilang begitu saja, sehingga ada kesempatan untuk direalisasikan dan selama masih ada uang daerah maka diusulkan kembali.

“Dulu penyerahannya kita selalu nebeng di kegiatan keagamaan cuma sekarang tidak ada titik kumpul karena hal ini dilarang. Jadi kita saling menginformasikan saja melalui lurah, teman-teman TPQ yang lain jadi mereka datang satu-satu,” terangnya.

Untuk itu, bagi pembina TPQ, Imam, ataupun pembina Markas Tilawah yang belum mengambil insentif diharapkan untuk datang langsung ke bagian Kesra di Kantor Wali Kota Baubau, Palagimata.

Pada tahun 2020, pihaknya mencatat 200_an TPQ menerima insentif. Namun, menjelang pergantian tahun lagi, Pemkot Baubau melalui Kesra akan melakukan evaluasi dimana TPQ yang tidak aktif dan masih aktif sehingga dapat ditindaklanjuti mana yang masih layak terima insentif dan tidak, kedepannya.

Selain itu, ia juga meminta kepada pengurus TPQ yang masih aktif namun belum terdaftar diharapkan agar melapor. Adapun syarat mendaftarkan TPQ diantaranya minimal memiliki santri sebanyak 20 orang. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan