Mesin ATM Bank Sultra Kini Berfungsi Bisa Bayar Pajak Digital

  • Bagikan
Direktur Pemasaran Bank Sultra, Hayati Hasan (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Direktur Pemasaran Bank Sultra, Hayati Hasan (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Bank Sultra pada acara launching Layanan Pajak Digital dan Pasar Rakyat Digital Tahap II Kota Kendari, berperan sebagai penyedia layanan pajak secara digital bekerjasama dengan Bapenda Kota Kendari, sedangkan Pasar Rakyat Digital merupakan program Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara bersama Pemerintah Kota Kendari.

Direktur Pemasaran Bank Sultra, Hayati Hasan, menyampaikan harapan Bank Sultra melalui sinergi dan kerjasama yang baik dan erat antar lembaga ini menjadi kunci keberhasilan untuk meningkatkan efektivitas perpajakan sehingga penerimaan daerah lebih optimal dan dapat mendukung perekonomian khususnya di Kota Kendari.

“Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami sebagai salah satu penyedia jasa pembayaran pajak yaitu melalui mesin-mesin ATM Bank Sultra. Alhamdulilah sampai dengan saat ini kami telah menyediakan 134 mesin ATM yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota Se-Sultra,” ujar Hayati, Selasa (31/11/2021).

Bank Sultra selaku Bank Daerah senantiasa berkomitmen untuk mengoptimalkan peran serta berkontribusi dalam pembangunan daerah, berbagai layananpun terus di kembangkan untuk mendukung Program Kerja Pemerintah Daerah diantaranya integrasi aplikasi keuangan daerah dan sistem bank atau Kasda Online yang digunakan untuk transaksi belanja modal pemda.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir (tengah) mencoba Layanan Pajak Digital melalui Mesin ATM Bank Sultra, QRIS dan Link Aja (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

Selanjutnya pengembangan aplikasi Satker online yang digunakan untuk belanja rutin pemda, integrasi aplikasi pajak daerah dengan sistem pembayaran di bank, dan pengadaan aplikasi monitoring pajak daerah untuk pemda.

“Disusul integrasi aplikasi pajak kendaraan bermotor pembuatan aplikasi sistem informasi dan manejemen rumah sakit yang terintegrasi dengan sistem pembayara bank serta masih banyak solusi non tunai lainnya yang telah kami implementasikan,” terangnya.

Disisi lain, Bank Sultra juga terus berkoitmen untuk berbenah dan berinovasi untuk dapat menyediakan sarana dan layanan dalam rangka mempermudah dan memperluas jaringan pembayaran pajak bagi masyarakat sehingga mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dikesempatan yang sama Plt. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sultra, Taufik Ariesta Ardhiawan, mengatakan bahwa dalam suasana pandemi tidak hanya membawah dampak megatif tapi juga membawah dampak postif yaitu  telah memberikan dorongan yang kuat bagi para pengambil kebijakan untuk terus dan cepat beradaptasi terhadap hal baru dari sisi teknologi .

“Tercatat jumlah konsumsi masyarakat melalui e-comerce sebesar Rp293 miliar atau naik 43 persen secara yoy, selanjutkan penggunaan non tunai sebesar Rp2,18 miliar dan tunai hanya sebesar Rp74,51 miliar,” terang Taufik.

Sementara itu jumlah marchan yang menggunakan QRIS pada pertengahan November 2021 tercatat 68.601 marchan di Sultra atau sekitar dua kali lipat di bandingkan periode 2020. Dimana Kota Kendari menduduki peringkat pertama diantara Kab/Kota yang jumlah QRIS nya mencapai 34.856 marchan.

“Penggunaan QRIS di Kota Kendari lebih dari 50 persen dari marchan yang ada di Sultra, hal ini menunjukkan masyarakat Kota Kendari yang makin mengikuti perkembangan transaksi secara digital,” tambahnya. (B)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan