Miss Komunikasi, Satu TPS Batal PSU di Bombana

  • Bagikan
Pelaksana Tugas Bupati Bombana, Siti Saleha bersama Kapolres Bombana AKBP Bestari Harahap saat meninjau TPS I Lamoare yang batal melaksanakan PSU. (Foto: Rian Adriansyah/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BOMBANA – Batalnya pelaksaan pemungutan suara ulang (PSU) di tempat pemungutan suara (TPS) Lamoare, disebabkan adanya miss komunikasi yang menyebabkan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terlambat tiba di lokasi, Rabu (7/6/2017).

Hal itu diketahui ketika Pelaksana Tugas Bupati Bombana, Siti Saleha beserta Kapolres Bombana, AKBP Bestari Harahap beserta rombongan melakukan peninjauan dari TPS terdekat Hukaea hingga TPS terjauh, yakni Lamoare.

(Baca: Rekap PSU, Paslon Bertahan Unggul di Hampir Semua TPS)

Setibanya di TPS 1 Lamoare sekitar pukul 12.30 Wita, panitia pemungutan suara (PPS) setempat belum melaksanakan PSU. Padahal batas waktu pemilihan hingga pukul 13.00 Wita.

“Ini kok bisa seperti ini? Ketua PPS mana? kok formulir C6 banyak yang belum beredar,” kata Siti Saleha, Rabu (7/6/2017).

Kepala Desa Lamoare, Sulastion menjelaskan permasalahan tersebut disebabkan terjadinya miss komunikasi dengan panitia pemilihan kecamatan (PPK). Desa Lamoare terkendala jaringan komunikasi, sinyal telepon seluler sama sekali susah terhubung sehingga logistik pilkada termasuk C6 sekitar 200 an belum disalurkan dari 341 wajib pilih. Masyarakat pun protes karena merasa dirugikan tidak bisa menyalurkan hak pilihnya.

“Kita diskusikan dengan penyelenggara bagaimana langkah kedepannya, apakah bisa diulang atau tidak,” jelas Sulastion.

Laporan: Rian Adriansyah 

  • Bagikan