Muatan Ore Nikel di Buton Dorong Peningkatan Jumlah Angkutan Barang di Udara dan Laut

  • Bagikan
Grafik perkembangan transportasi di Sultra April 2021. (Foto: Potongan video rilis BPS Sultra)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sejak adanya muatan ore nikel di Pasarwajo, Kabupaten Buton ke beberapa kabupaten, hingga ke luar Provinsi Sulawesi Tenggara, ikut mendorong jumlah pengangkutan barang pada April 2021.

Data Badan Pusat Statistik Sultra menunjukkan jumlah barang diangkut dengan angkutan udara (barang/peti kemas) pada April 2021 sebanyak 1.352 ton atau meningkat 7,81 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 1.254 ton. Sementara dibandingkan April 2020 juga meningkat 177,62 persen.

Di jalur angkutan laut, pengangkutan barang atau peti kemas terdata 271.441.119 ton atau turun 28,30 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 348.251.418 ton. Namun mengalami peningkatan 12.963,63 persen dibandingkan April 2020 yang tercatat 2.077.839 ton.

“Angkutan yang dibongkar menggunakan angkutan laut pada April 2021 sebanyak 833.615 ton, sedangkan dimuat malah lebih besar, yakni 270.607.504 ton. Ini terjadi di beberapa bulan selama 2021, rata-rata jumlah barang/peti kemas lebih banyak dimuat, ini karena adanya muatan ore di Pasarwajo, Buton,” jelas Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sultra, Surianti Toar, Rabu (2/6/2021).

Secara kumulatif, jumlah barang diangkut dengan angkutan udara (barang/bagasi/paket) sepanjang 2021 tercatat 4.935 ton atau naik 35,73 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 (Januari-April) yang tercatat 3.636 ton.

Sedangkan jumlah barang diangkut dengan angkutan laut (barang/peti kemas) sepanjang 2021 tercatat 1.388.377.029 ton atau naik 17.593,07 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 (Januari-April) sebanyak 7.847.009 ton.

“Kita lihat peningkatannya secara M to M terjadi penurunan sebesar 22,11 persen, namun secara Y on Y terjadi peningkatan 17.454,56 persen pada transportasi angkutan laut. Dirilis sebelumnya terjadi peningkatan muatan sejak Maret 2020 karena mulai adanya aktivitas ekspor ore dari Pelabuhan Pasarwajo,” terangnya.

Sejalan dengan peningkatan ekspor di Sultra, angkutan barang yang dibongkar pada angkutan udara April 2021 secara M to M meningkat 17,42 persen dan secara Y on Y meningkat 176,62 persen, serta C to C meningkat 42,34 persen.

“Kondisi ini secara kumulatif dari Januari-April 2021 sejalan dengan meningkatnya nilai ekpor di Sultra,” tambahnya. (C)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan