SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT – Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat melalui Dinas Pendidikan Muna Barat (Mubar) akhirnya mengalihkan status dua SMPN Satu Atap (Satap) menjadi SMPN reguler. Hal ini dikarenakan jumlah siswa meningkat dari yang ditentukan, Kamis (11/1/2018).
Kedua SMPN satu atap tersebut, yaitu SMPN Satap 2 Sawerigadi berubah menjadi SMPN 2 Barangka tepatnya di Desa Wuna, Kecamatan Barangka. Sedangkan SMPN 5 Tiworo Utara yang berada di pulau Balu atau Desa Santiri, Kecamatan Tiworo Utara berubah menjadi SMPN 2 Tiworo Utara.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Mubar, La Umbas menjelaskan perubahan kedua Satap ini berdasarkan progres kemajuan jumlah siswa. Untuk SMPN 2 Barangka jumlah siswanya mencapai 128 siswa dan SMPN 2 Tiworo Utara sebanyak 115 siswa
Menurutnya, standar jumlah siswa sekolah Satap adalah 60 siswa, namun seiring perkembangan jumlah siswa dari tahun ke tahun kedua sekolah satap ini memiliki jumlah siswa yang melebih dari standar maksimal untuk sekolah satap, Akibatnya, statusnya berubah menjadi sekolah reguler yang diajukan ke pusat berdasarkan SK Bupati Mubar.
“Proses perubahan dilakukan melalui pengkajian yang cukup mendalam, terutama pengkajian kewilayahan dan kelayakan. Sehingga Dinas Pendidikan Mubar merubah nomenklatur sekolah tersebut menjadi sekola reguler,” terang La Umbas.
Dia menambahkan, pendirian Sekolah Satu Atap bertujuan untuk mendekatkan siswa SD yang akan melanjutkan sekolahya di tingkat SMP. Ia juga berharap, siswa yang telah menyelesaikan pendidikan tingkat SD bisa melanjutkan pendidikan di tingak SMP.
“Sehingga tidak ada lagi siswa beralasan karena sekolahnya jauh atau terkendala faktor geografis dan faktor ekonomi,” tambah La Umbas.
Saat ini sekolah Satap di Mubar sebanyak 18 unit. Namun didominasi di wilayah kepulauan dengan harapan siswa yang telah menyelesaikan pendidikan di tingkat SD akan melanjutkan pendidikan di tingak SMP.
Laporan: Akhir Sanjaya
