Mudahkan Masyarakat Bayar Tagihan Air, PDAM Wakatobi: Buka Travel Berjalan

  • Bagikan
Direktur Utama PDAM Wakatobi, Zakaria. (Foto: istimewa)
Direktur Utama PDAM Wakatobi, Zakaria. (Foto: istimewa)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Wakatobi membuka peluang bisnis masyarakat berupa travel berjalan pembayaran iuran air bersih. Tujuannya, konsumen yang ingin membayar iuran airnya bisa mendapatkan akses mudah lewat travel berjalan yang dibuat masyarakat di wilayah masing-masing.

“Siapa saja bisa membuka travel berjalan, syaratnya tidak rumit,” ujar Direktur Utama PDAM Wakatobi, Zakaria, Kamis (5/9/2019).

Zakaria mengatakan, pihaknya menutup sejumlah loket pembayaran di beberapa desa, sehingga loket pembayaran iuran air difokuskan ke kantor yang terletak di Kelurahan Mandati, Kecamatan Wangi-wangi Selatan. Penutupan loket misalnya terjadi juga di sejumlah desa di Liya Raya.

“Bayangkan saja, kalau ada masyarakat dari Liya mau datang ke kantor membayar tagihan air Rp 30 ribu, kalau ada motornya dia harus isi bensin paling sedikit Rp 10 ribu, dia sudah habiskan uang Rp 40 ribu. Tapi orang yang tidak mempunyak motor, mereka harus naik ojek PP (pergi-pulang) paling sedikit Rp 20 ribu, uang yang dihabiskan Rp 50 ribu,” ucapnya.

Loket travel berjalan inilah menjadi alternatif masyarakat dalam membayar tagihan air. Menurutnya, apabila akses tersebut hadir di setiap desa akan memudahkan masyarakat utamanya irit ongkos perjalanan.

“Dengan adanya loket berjalan ini akan mempermudah masyarakat dalam membayar tagihan air,” ujarnya.

Terkait biaya administrasi, lanjutnya, tergantung kesepakatan masyarakat dengan pihak travel berjalan. “Mau Rp 2 ribu atau Rp 3 ribu perkali bayar, dari pada mau datang bayar di sini jauh,” tambahnya.

Jika masyarakat tidak ingin membayar lewat travel berjalan, mereka bisa mendatangi loket kantor PDAM.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan