Muna Menjadi Sandaran Pertama Kapal Tim Ekspedisi Bhakti PMK RI

  • Bagikan
Bupati Muna, LM. Rusman Emba (kiri) saat menyerahkan cindramata kepada Staf Ahli Kemenko PMK RI, Soni Budi Harmadin (kanan) pada malam acara penyerahan bantuan dari tim ekspedisi Bhakti PMK RI. (Foto:

SULTRAKINI.COM: MUNA – Staf Ahli Kementerian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan (Kemenko PMK) RI, Soni Budi Harmadin meyakini bahwa daerah kepulauan serta daerah perbatasan akan menjadi garda terdepan dan unjung tombak pembangun Indonesia di masa depan.

Hal itu diungkapkannya pada acara penyerahan bantuan secara simbolis oleh tim ekspedisi Bhakti PMK RI kepada Pemerintah Kabupaten Muna di Pelabuhan Nusantara Raha, Selasa (10/10/2017) malam.

Dalam misi ekspedisi Bhakti PMK yang juga bagian dari ekspedisi NKRI memiliki sejumlah tujuan, diantaranya perwujudan dari janji presiden Jokowi-JK mewujudkan pembangunan dari pinggiran. Serta perwujudan pembangunan manusia itu sendiri. Sebab perhatian terhadap pembangunan manusia merupakan bagian terpenting bagi negara.

“Dimana dalam Nawacita juga ada pembangunan manusia, peningkatan kualitas hidup manusia, pinangkatan kapabilitas manusia serta pembangunan karakter manusia di Indonesia yang diwujudkan dalam revolusi mental,” kata Soni.

Selain itu, misi ekspedisi Bhakti PMK merupakan program kerja dari Menteri Koordinator PMK RI, Puan Maharani dengan menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Banjarmasin yang menunjukkan bahwa NKRI adalah negara maritim yang besar. Dimana untuk membangun kembali kejayaan maritim Indonesia, tentunya dengan menjelajah laut samudra menggunakan kapal.

“Kami berharap dengan adanya bakti sosial ini ada manfaat-manfaat yang bisa kita peroleh kemudian nantinya menjadi masukan bagi kami membangun Indonesia yang lebih baik,” Ungkapnya.

Dikesempatan yang sama, Bupati Muna, LM. Rusman Emba mengatakan keriduan masyarakat terhadap kehadiran pemerintah pusat sangat luar biasa. Bukan sebatas rindu atas kebijakannya, tetapibisa berkomukiasi setiap saat. Selain itu, Muna sebagai bagian dari NKRI memiliki keinginan bisa sejajar dengan daerah-daerah lain yang telah mendapat perhatian dari pemerintah pusat.

“Tentu tim ekspedisi datang dengan membawa satu misi besar. Bantuan yang diberikan memang menjadi kebutuhan masyarakat, tapi yang terpenting itu komunikasi yang dibangun agar Muna bisa tumbuh dan berkembang. Sebab begitu banyak pulau di Indonesia tapi hanya ada empat pulau yang disinggahi, itu artinya Muna sudah dilirik oleh pemerintah pusat dan semoga ini awal dari misi besar kita memajukan Muna,” ujar Rusman.

Ditambahkannya, selain memberikan bantuan sosial, tim ekspedisi PMK RI yang rencananya selama dua hari kedepan berada di wilayah itu akan memberikan pelatihan dan penyuluhan dengan mendatangkan para ahli.

“Jadi kalau ada yang ingin ditanyakan tolong sampaikan langsung, karena yang hadir ini adalah yang menentukan arah kebijakan bangsa Indonesia. Saya juga ingin sampaikan bahwa selain datang memberikan bantuan, masyarakat juga bisa berkunjung ke dalam kapal KRI Banjarmasin,” terangnya.

Untuk diketahui dalam acara penyerahan bantuan secara simbolis tersebut Bupati Muna, LM. Rusman Emba juga memberikan cindramata kepada rombongan tim ekspedisi PMK RI.

Turut hadir dalam acara diantaranya Staf Ahli Menteri Bidang SDGs RI, Gafur Darma Putra, Asisten Deputi Penanggulangan Resiko Bencana RI, Herdin Manihurung, Komandan Kapal KRI Banjarmasin, Letkol Laut (P), Stanley Lekahena beserta rombongan.

Satu hal yang paling mencuri perhatian di acara sambutan itu, yakni sandarnya kapal perang KRI Banjarmasin yang membawa para rombongan di Pelabuhan Nusantara Raha yang dipimpin oleh Letkol Laut (P), Stanley Lekahena.

Rencananya penjelajahan ekpedisi bhakti PMK RI akan dilaksanakan selama 34 hari ke depan sejak 6 Oktober 2017. Ekspedisi dijadwalkan mendatangi empat kabupaten. Sementara Muna adalah lokasi pertama tim ekspedisi. Tujuan selanjutnya yaitu Tual Kabupaten Maluku Tenggara, Kepulauan Aru di Kabupaten Dobo, Kota Agats ibu kota Kabupaten Asmat dan berakhir 28 Oktober 2017 bertepatan hari sumpah pemuda di Kabupaten Merauke.

Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan