SULTRAKINI.COM: KENDARI – Masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari Asrun-Musadar Mappasomba tinggal hitungan hari. Tepatnya 8 Oktober 2017 masa jabatan pasangan dua periode ini berakhir. Berbeda halnya dengan Asrun yang memilih kembali bertarung di pemilihan gubernur 2018. Musadar rupanya memilih menjadi abdi negara di fakultas pertanian, Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pilihannya kembali menjadi akademisi, Musadar ternyata telah memiliki jadwal mengajar mulai pertengahan bulan September di pasca sarjana. Pengembangan Masyarakat merupakan mata kuliah yang siap diajarkan kepada para mahasiswa sesuai bidang keilmuannya.
“Jadwalnya sudah ada tinggal menyesuaikan saja, kemungkinan September ini sudah aktif,” kata Musadar ditemui usai rapat koordinasi bersama warga Kendari Barat di lapangan Benu-Benua sebagai Sebagai ucapan pamit sebagai wali kota dan wakil wali kota, Rabu (13/9/2017).
Meski demikian, dirinya mengharapkan proses pembangunan di Kota Kendari tetap terlaksana dan berkelanjutan. Sebagai kader partai, kembali ke jalur dunia politik dianggapnya bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
“Saya tetap mempersiapkan diri untuk masyarakat, bermanfaat dimanapun dengan tetap memperhatikan, melihat, dan berkontribusi untuk Sultra yang lebih baik,” ujar Musadar.
Kemungkinan-kemungkina yang dimaksudkannya, ketika dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Sultra nantinya, Asrun berhasil meraih kursi nomor satu di Sultra, karena upaya-upaya untuk meraih harapan tersebut dirinya juga menyebut secara pribadi sedang dalam kontribusi karena melihat kualitas individu Asrun sebagai wali kota memiliki kompetensi yang lebih.
Laporan: Hasrul Tamrin
