Musisi Kendari Donasikan Hasil Penjualan Tiket Nobar Untuk SLB

  • Bagikan
Asosiasi Musisi Kendari usai menggelar nonton bareng film Mamamu Kata Pertamaku di bioskop di Kota Kendari, Jumat (30/11/2018). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Asosiasi Musisi Kendari usai menggelar nonton bareng film Mamamu Kata Pertamaku di bioskop di Kota Kendari, Jumat (30/11/2018). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Asosiasi Musisi Kendari mendonasikan dana hasil penjualan tiket nonton bareng (Nobar) film lokal Namamu Kata Pertamaku yang ditayangkan di bioskop untuk sekolah luar biasa (SLB) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Ketua Asosiasi Musisi Kendari, Fachrul Bayu Hasan, mengatakan film tersebut sangat penting dinonton karena mengandung nilai pembelajaran sosial untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Artinya, di balik keterbatasan yang dimiliki dalam cerita film tersebut masih ada motivasi untuk bisa maju dan berkembang.

“Kenapa kita ambil film ini, karena banyak hikmah bisa diambil dari film ini, juga kenapa kita mau donasikan pada SLB, karena kami yakin dan ingin memberikan suatu informasi bahwa ade-ade kita yang ada di SLB jangan mudah putus asa,” jelas Fachrul Bayu ditemui usai menggelar nonton bareng di salah satu bioskop di Kota Kendari, Jumat (30/11/2018).

Kata Bayu, dalam nobar ini dilibatkan anak-anak dari SLB yang ada di Kendari karena mereka bisa melihat dan menyaksikan langsung pesan yang ingin disampaikan dari film tersebut, bahwa keadaan yang mereka miliki bukan halangan untuk berusaha dan bisa lebih baik.

Dana dari hasil penjualan tiket nonton tersebut, disumbangkan ke sejumlah SLB di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), dengan harapan bmembantu SLB dalam memberikan pendidikan pada peserta didiknya.

“Alhamdulillah total tiket terjual mencapai 300-an tiket. Tapi kita juga siapkan 30 tiket untuk anak-anak SLB ini nonton dan delapan tiket dari teman-teman Paramedia,” ucap Fachrul Bayu.

Ia berharap, adanya nobar dan bakti sosial itu lebih menumbuhkan semangat anak-anak SLB untuk terus tumbuh dan belajar.

“Apalagi kita nonton film Namamu Kata Pertamaku. Pasti akan lebih semangat lagi anak-anak ini, karena film ini menceritakan perjuangan seorang yang bisu untuk bisa sembuh. Dan nilai-nilai itu yang ingin kita tunjukkan pada anak-anak SLB ini,” tambahnya.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan